LP2M UNM Ciptakan Alat Mandi Jenazah di Situasi Covid-19

LPM Profesi

- Redaksi

Kamis, 15 Oktober 2020 - 12:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menciptakan alat mandi jenazah khusus di situasi Covid-19. Temuan tersebut merupakan salah satu karya dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM), yang diprakarsai Bakhrani A. Rauf dan Abdul Halim di bawah naungan LP2M UNM di Kabupaten Soppeng.

Ketua LP2M UNM, Bakhrani A. Rauf mengatakan ide alat mandi jenazah ini berangkat dari kebiasaan masyarakat Soppeng dalam memandikan jenazah. Pasalnya, warga di sana masih menerapkan budaya lama saat memandikan jenazah, dengan membongkar lantai rumah panggung masyarakat agar air buangannya mengalir ke kolong rumah.

Adapun saat memandikan jenazah, awamnya masyarakat Soppeng menggunakan kaki mereka sebagai penyangga badan jenazah dengan dialasi daun pisang.

Kebiasaan ini membuat Bakhrani A. Rauf dan Abdul Halim untuk menciptakan alat mandi jenazah yang praktis dan ringan yang bisa digunakan masyarakat di sana. Akhirnya alat mandi jenazah ini pun didukung oleh mesin yang bisa memompa air mengalir ke atas rumah panggung, dilengkapi dengan selang pembuangan yang membuat air langsung jatuh ke bawah rumah.

“Di daerah Soppeng itu kebanyakan kan rumah panggung, sehingga kalau ada orang meninggal, rumah itu di buka dulu papannya (lantai) supaya airnya bisa langsung turun ke bawah kolong,” tandasnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (14/10).

Selain karena itu, Bakhrani juga menyebut alasan lain dibuatnya alat mandi jenazah ini karena situasi pandemi, yang memaksa orang untuk tidak berkumpul. Situasi itu menjadi landasan kenapa Bakhrani memilih bahan yang ringan seperti aluminium sebagai pondasi alat mandi jenazah.

Baca Juga :  Walikota Makassar: UNM Banyak Andil Untuk Kota Makassar

Sehingga saat memandikan jenazah, orang yang mengurus jenazah bisa sedikit diminimalisir demi menekan angka penyebaran Covid-19.

“Beda dengan yang sudah ada di kota-kota, alat mandi jenazah ini lebih ringan karena bahannya itu aluminium. Jadi biar 2-3 orang saja sudah bisa di bawa naik ke rumah panggung,” ujarnya.

Sejauh ini, alat mandi jenazah ini sudah masuk dalam tahap penyempurnaan di Kabupaten Soppeng.

*Reporter: Muhammad Ilham Akbar. B

Berita Terkait

Kemajuan Audit Internal dengan Aplikasi A Quality
Inovasi Smart Tekstil Circuit untuk Tingkatkan Kemandirian Disabilitas
Model Pembelajaran VR Berbasis STEM Siap Tingkatkan Keterampilan Siswa SMK
Inovasi Mesin Pemipil Jagung Berbahan Bakar Gas
Multiperan Perempuan dalam Aspek Kehidupan Keluarga
LP2M dan PPGA Adakan Simposium Nasional
Pentingnya Literasi Digital bagi Perempuan
Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:37 WITA

Kemajuan Audit Internal dengan Aplikasi A Quality

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:52 WITA

Inovasi Smart Tekstil Circuit untuk Tingkatkan Kemandirian Disabilitas

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:48 WITA

Model Pembelajaran VR Berbasis STEM Siap Tingkatkan Keterampilan Siswa SMK

Jumat, 8 November 2024 - 23:16 WITA

Inovasi Mesin Pemipil Jagung Berbahan Bakar Gas

Kamis, 7 November 2024 - 23:46 WITA

Multiperan Perempuan dalam Aspek Kehidupan Keluarga

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA