
PROFESI-UNM.COM-Konsumsi minuman keras masih menjadi masalah serius di berbagai daerah di Indonesia. Selain merusak kesehatan, alkohol juga terbukti memicu berbagai tindakan kriminal dan kecelakaan lalu lintas.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati, gangguan jantung, dan bahkan meningkatkan risiko kanker. Dalam jangka panjang, alkohol juga berdampak pada fungsi otak, menurunkan daya ingat dan konsentrasi.
“Minuman keras bukan hanya ancaman bagi kesehatan pribadi, tapi juga membahayakan orang lain. Banyak kasus kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengemudi berada di bawah pengaruh alkohol,” ujar dr. Rina Setiawan, spesialis penyakit dalam.
Tips Mengurangi Mengomsumsi Rokok
Tak hanya itu, aparat kepolisian mencatat peningkatan angka kriminalitas yang berkaitan dengan konsumsi alkohol, seperti perkelahian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga pembunuhan.
Pemerintah pun terus berupaya menekan angka konsumsi alkohol, terutama di kalangan remaja. Edukasi sejak dini dan pengawasan peredaran minuman keras menjadi kunci untuk menanggulangi permasalahan ini.
“Masyarakat harus sadar bahwa alkohol bukan gaya hidup, melainkan ancaman serius yang bisa menghancurkan masa depan,” tambah dr. Rina.
Masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap dampak konsumsi alkohol, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Edukasi dan kontrol sosial menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. (*)
*Reporter: Muh Apdal Adriansyah