
PROFESI-UNM.COM – Emilia, mahasiswa delegasi dari Universitas Negeri Makassar (UNM), berpartisipasi dalam program Indonesian Youth Excursion (IYEN) Batch 10. Program tersebut berlangsung pada (11-14/02)
Indonesian Youth Excursion batch merupakan program kepemudaan internasional yang menyelenggarakan pengembangan hard skill dan soft skill para delegasi. Emilia Amarda, delegasi UNM berhasil menjadi salah satu peserta dalam IYEN Batch 10.
Pada IYEN Batch 10 Emilia berhasil terpilih sebagai special funded delegate. Artinya biaya makan, hotel, dan transportasi lokal ditanggung panitia. Sementara itu, akomodasi lainnya ia tanggung sendiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti kompetisi inovasi digital, kunjungan ke University of Malaya (UM) dan International Islamic University Malaysia (IIUM). Tidak berhenti di situ, terdapat kegiatan seperti pertukaran budaya melalui penampilan tari tradisional dari berbagai suku dan ras di Malaysia.
Dalam wawancaranya Emilia mengungkapkan alasannya mengikuti IYEN Batch 10. Ia mengaku bahwa ia ingin mengembangkan soft skill, memperluas jaringan, serta membangun jiwa kompetisi.
Indonesia Youth Excursion Network di Kuala Lumpur Telah Dibuka
“Yang menjadi motivasi saya dalam mengikuti IYEN batch 10 ini tentunya saya ingin mengembangkan potensi, soft skill, memperluas jaringan, mempunyai jiwa kompetisi, dan ingin bertemu orang baru,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa setiap momen yang ia lalui sangat berkesan. Bagi Emilia, para panitia sangat pandai mengatur momen agar delegasi menjadi dekat satu sama lain.
“Semuanya seruu kak, gada yang ga berkesan dari setiap detik, menit, dan jamnya. Panitia benar-benar manfaatin moment untuk kita setiap delegasi deket satu sama lain,” bebernya.
Emilia merasa senang meskipun harus disibukkan mengurus proyek selama dua bulan. Ia juga menjelaskan bahwa ia tidak memiliki tantangan selama kegiatan berlangsung.
“Kalau tantangan selama berkegiatan ndda sih kak, soalnya have fun selama disana. Mungkin tantangan nya itu sebelum hari H, karna selama 2 bulan itu sudah sibuk urus dan buat projectnya,” tutupnya. (*)
*Reporter: St. Masyita Rahmi