Kolaborasi Mahasiswa UNM dan UIM Implementasikan Sistem Pengairan Berbasis Tenaga Surya Pada Petani di Jeneponto

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 27 September 2023 - 20:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Tim PMM dan Masyarakat Desa Gunung Silanu, (Foto: Firah-Profesi)
Foto bersama Tim PMM dan Masyarakat Desa Gunung Silanu, (Foto: Firah-Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Sejumlah dosen dan mahasiswa merupakan kolaborasi antar perguruan tinggi yakni Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Islam Makassar (UIM) melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Pengimplementasian Sistem Pengairan Berbasis Tenaga Surya pada Perkebunan Holtikultura di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

Sebelum melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat, Tim Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Desa Gunung Silanu melakukan Seminar Program Kerja dan pengenalan teknolpgi Pompa Irigasi ramah lingkungan berbasis Tenaga Surya pada Selasa, (26/9). Seminar Program Kerja ini dilaksanakan di Aula Balai Desa yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Gunung Silanu, Badan Permusyarawatan Desa (BPD), Perwakilan Kelompok Tani, beberapa Kepala Dusun yang ada di Desa Gunung Silanu, Tokoh Masyarakat Desa Gunung Silanu, dan Karang Taruna.

Kepala Desa Gunung Silanu, Nasrullah dalam sambutannya berterima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa dari UNM dan UIM yang berkenan untuk mengimplementasikan teknologi pertanian yang ramah lingkungan ini kepada warga, khusunya kepada Kelompok Tani Desa Gunung Silanu yang selama ini belum memiliki wawasan yang cukup terkait hal tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak UNM dan UIM, terutama dosen pembimbing dan mahasiswa, karena pengimplementasian di sini yang sangat bermanfaat oleh masyarakat kami. Ini adalah kebutuhan masyarakat kami, persoalan air di desa kami ini sangat susah, dengan adanya program penelitian implementasi ini sangat berguna dan bermanfaat untuk desa ini,” tuturnya.

Baca Juga Berita :  Dua Dosen UNM Beri Pelatihan Pembelajaran E-Learning Guru SMK di Barru

Lebih lanjut, Nasrullah berharap agar nantinya ketika implementasi pengairan berbasis tenaga surya ini berhasil, bisa menjadi desa percontohan bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Jeneponto yang mengalami masalah yang sama yaitu kekurangan suplai air untuk lahan-lahan pertanian dan perkebunan.

“Ini akan sangat membantu untuk warga kami, dalam melihat hasil dari sistem pengairan berbasis tenaga surya, dan ini yang pertama kali dilaksanakan di Jeneponto, jika hasilnya nanti bagus, kami akan anggarkan di setiap dusun,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Penelitian dan Pengabdian, Fitrah Asma Darmawan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini direncanakan berlangsung selama empat bulan, dimulai sejak September hingga Desember mendatang untuk semua alur perencanaan hingga pengimplementasian.

“Melalui kegiatan ini tujuannya kami berharap bisa mengimplementasikan teknologi sistem pengairan berbasis tenaga surya, itu menjadi tujuan utama penelitian kami. Penelitian dan pengabdian Masyarakat ini akan berlangsung selama empat bulan lamanya,” jelasnya.

Lanjut, Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika ini mengatakan Implementasi teknologi ini rencananyaa dilakukan di Dusun Parangbenrong, yang dimana dusun tersebut terdapat sumber air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Parangbenrong yang tidak pernah kering, namun posisinya lebih rendah dibandingkan lahan pertanian dan perkebunan petani. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah teknologi pompa berbasis tenaga surya yang dapat memompa air naik ke lahan perkebunan warga.

Baca Juga Berita :  Peduli Masyarakat, LP2M UNM Buat Bak Pembuangan Air Kotor

“Di Jeneponto itu implementasinya sedikit berbeda, kalau di tahun-tahun sebelumnya itu menggunakan bahan bakar diesel disawah. tahun ini sekarang akan lebih menghemat karena menggunakan tenaga surya. Di sini khusus perkebunan holtikultura, apalagi rencana lokasinya memang kontur tanahnya miring, dan akan diteliti lebih lanjut lagi air yang dibawa naik dan disalurkan,” tuturnya.

Foto bersama beberapa Tim PMM dan Kepala Dusun Parangbenrong (Lokasi sekitar pemasangan pompa irigasi) (Foto: Firah-Profesi)
Foto bersama beberapa Tim PMM dan Kepala Dusun Parangbenrong (Lokasi sekitar pemasangan pompa irigasi) (Foto: Firah-Profesi)

Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini melibatkan 20 mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) UNM dan lima mahasiswa dari Fakultas Pertanian UIM, yang dibimbing langung oleh tiga dosen untuk mengimplementasikan teknologi ini, diantaranya Fitrah Asma Darmawan, Ismail Aqsha, dan Helda Ibrahim. Kegiatan ini didanai langsung dari Direktorat Riset, Teknologi, Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek).

Selain melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gunung Silanu, Tim PMM Desa Gunung Silanu akan melaksanakan kegiatan tambahan lainnya seperti mengajar di beberapa sekolah yang ada di Desa Gunung Silanu, setiap pekannya melakukan kerja bakti di masjid atau mushollah, pembersihan drainase desa, pembuatan tempat pembakaran sampah yang ergonomis, dan kerja bakti di beberapa fasilitas umum desa. (*)

*Reporter: Aliefiah Maghfirah Rahman

Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 September 2023 - 20:47 WITA

Kolaborasi Mahasiswa UNM dan UIM Implementasikan Sistem Pengairan Berbasis Tenaga Surya Pada Petani di Jeneponto

Berita Terbaru

TABLOID 284

E-Tabloid

TABLOID 284

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:36 WITA