PROFESI-UNM.COM – Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) produksi Handsanitizer berstandar World Health Organization (WHO), Selasa (24/3).
Sumiati Side, selaku penanggung jawab dalam pembuatan hand sanitizer berstandar WHO ini mengatakan pembuatan hand sanitizer ini mengikuti standar WHO dan dalam pembuatannya melibatkan langsung tenaga kerja dari Jurusan Kimia FMIPA UNM, seperti sekretaris jurusan kimia, dosen-dosen jurusan Kimia, kepala laboratorium, dan juga para laboran jurusan kimia.
Ia juga menjelaskan bahwa ide pembuatan hand sanitizer ini awalnya dari dosen-dosen jurusan kimia dan untuk dibagikan dalam lingkungan jurusan kimia itu sendiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya dosen di jurusan kimia menyarankan membuat hand sanitizer untuk lingkungan kimia, namun setelah dibagi ke dosen dan pegawai di jurusan kimia, rupanya banyak dosen dan pegawai dalam lingkungan FMIPA yang juga meminta karena produk handsanitizer yang mulai susah didapat,” jelasnya.
Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan FMIPA tersebut juga mengatakan bahwa Dekan FMIPA, Suwardi Annas telah menyarankan agar handsanitizer ini mulai dibuat untuk dibagikan di lingkungan se-UNM.
Namun sayangnya, bahan utama dan juga wadah dari hand sanitizer kini sangat terbatas di pasaran, sehingga produksi hand sanitizer ini hanya cukup dibagikan kepada dosen dan pegawai dalam lingkungan FMIPA.
“Bukan hanya bahannya sekarang wadahnya juga susah didapat, seandainya bahan dan wadah ini cukup memadai, kami siap membuat untuk dibagikan se UNM bahkan untuk ke masyarakat sekitar kampus,” tuturnya.
Adapun pembuatan pertama hand sanitizer ini sendiri memproduksi 40 botol, yang ditujukan untuk dosen dan pegawai di lingkungan kimia. Untuk produksi yang kedua kalinya sebanyak 150 botol yang ditujukan untuk dosen dan pegawai di lingkungan FMIPA, dan untuk saat ini produksi hand sanitizer sementara tidak dilanjutkan terkait pengadaan bahan dan wadah produk hand sanitizer yang susah didapatkan.
Sementara itu, Sumiati Side juga sempat mengutarakan harapannya terkait COVID-19.
“Mudah-mudahan COVID-19 ini segera berakhir dan perkuliahan bisa kembali normal. Hikmah dari COVID-19 ini semua dosen harus mengajar online atau daring sehingga kedepannya pembelajaran daring bisa berjalan dengan baik,” harapnya. (*)
*Reporter: Khuznul Khotimah