PROFESI-UNM.COM- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan pertemuan Konfersi Pers di ruang BE 101 A Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM. Dalam pertemuan tersebut Wakil Presiden BEM UNM, Nur Hidayatullah membuka sesi tanya jawab dengan kawan-kawan dari pers mahasiswa, Kamis (3/10).
Dalam sesi tersebut, salah satu pertanyaan dari pers mahasiswa LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Profesi UNM menanyakan perihal tentang bagaimana kelanjutan komunikasi BEM UNM dengan perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan yang bernama Arum Spink yang menemui massa aksi damai dari UNM pada tanggal 30 Oktober 2019.
Nur Hidayatullah, selaku Wapres BEM UNM menjawab dan menanggapi dari pertanyaan yang dilemparkan dari kawan pers mahasiswa. Ia pun menjawab bahwa BEM UNM tidak melakukan komunikasi dengan Arum Spink karena mengatasnamakan dari nama fraksi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Teman-teman sejauh ini tidak melakukan koordinasi dengan Arum Spink baik staffnya karena yang dikatakan Arum Spink mengatasnamakan nama fraksi” pungkasnya
lebih lanjut, Ulla sapaan akrabnya mengatakan yang diinginkan dari kawan-kawan massa aksi pada tanggal 30 Oktober 2019 adalah atas nama DPRD sulsel bukan atas nama fraksi maupun secara individu.
“Kawan-kawan saat itu mendesak atas nama lembaga negara bukan atas nama fraksi dan alhamdulillah tuntutan kami sudah ditandatangani oleh Ketua DPRD Sulsel sementara” tutupnya.
*Reporter: Dewan Ghiyats Yan Galistan