PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakuktas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menarik diri dari BEM UNM. Hal tersebut dibenarkan oleh Presiden BEM FBS, Fadhil Abdillah saat ditemui di Kampus Parang Tambung UNM, Kamis (29/08).
Dirinya mengungkapkan mereka telah menarik diri jauh sebelum Musyawarah Besar (Mubes) XVIII dilangsungkan. Mereka mengaku ingin lebih fokus pada persoalan internal kelembagaan dahulu agar penuntasan kewajiban dari BEM FBS tidak terbagi ke tingkat universitas.
“Sekarang kita fokus memperbaiki internal, karena sadar masih banyak kekurangan. Kita harus berbenah dulu, karena melihat fakultas lain yang sudah power full sedangkan kita tidak ada apa-apanya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain hal tersebut, Fadhil menjelaskan jika kabar mereka menarik diri karena tidak dilaksanakannya Laporan Pertanggungjawaban (LPj) sebelum Mubes tidaklah benar. Sebab dari pengakuannya, LPj BEM UNM periode sebelumnya sudah sempat dilakukan saat rangkaian acara silaturahmi “Di Ujung Senja” dan dihadiri oleh perwakilan fakultas.
“Ketika kita tetap dalam tujuan yang sama yaitu perjuangan yang betul-betul pergerakan tanpa politik praktis didalamnya, maka kita tetap pada satu koridor. Karena semua lembaga dimasing-masing fakultas adalah wadah untuk bergerak,” bebernya.
Mahasiswa program studi Bahasa Arab ini tidak lupa menaruh harapan kepada kepengurusan BEM UNM yang baru agar amanah dan semangat dalam menuntaskan pergerakan dan tugasnya. “Untuk kepengurusan yang baru, tetap amanah dan semangat serta bergerak terus apapun yang terjadi,” harapnya.
*Reporter: Andi Tenri Abeng