Ini 5 Fakta Unik Dibalik Peringatan Hari Buku Sedunia

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 23 April 2019 - 08:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Tepat hari ini, 23 April 2018, diperingati sebagai Hari Buku Sedunia. Dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional. Ini merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta.

Sebagai momen yang selalu diperingati tiap tahun, ternyata momen ini punya sejarah unik. Berikut fakta-fakta unik di balik peringatan Hari Buku Sedunia.

1.Kenapa 23 April

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hubungan antara 23 April dengan buku pertama sekali dibuat oleh toko buku di Catalonia, Spanyol, pada tahun 1923. Ide awalnya berasal dari penulis Valencia, Vicente Clavel Andrés sebagai cara untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal tersebut.

Baca Juga Berita :  Simak Tips Belanja Online Bagi Mahasiswa

2.Hari Kematian Penulis Terkenal

Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April. Sebab, tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, serta hari lahir atau kematian beberapa penulis terkenal lain.

3.Perayaan La Diada de Sant Jordi

Hubungan antara 23 April dan buku bermula dari acara perayaan La Diada de Sant Jordi alias Sant Jordi di Catalunya, Spanyol. Pada 23 April 1923, para pedagang buku di Catalunya mengadakan acara festival buku pada momen perayaan tahunan masyarakat Catalan tersebut.

4. Diperingati di Indonesia

Baca Juga Berita :  Begini Sejarah Singkat Hari Tari Dunia

Indonesia pertama kali memperingatinya pada tahun 2006 dengan prakarsa Forum Indonesia Membaca yang didukung oleh berbagai pihak, yakni pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas dan masyarakat umum.

5.Minat Baca Indonesia

Hasil survei UNESCO pada 2011 menunjukkan, indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, hanya ada satu orang dari 1.000 penduduk yang masih ‘mau’ membaca buku secara serius.
Bahkan, Most Literate Nations in the World pada Maret 2016 merilis pemeringkatan literasi internasional yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke-60 di antara total 61 negara. Sedangkan pada World Education Forum yang berada di bawah naungan PBB, Indonesia menempati posisi ke-69 dari 76 negara.

*Reporter: Andi Tenri Abeng

Berita Terkait

Cegah Dehidrasi Saat Puasa dengan Pola Minum 2-4-2
7 Tools Terbaik untuk Bantu Perkuliahan
Rekomendasi Tempat dengan View Sunset Terbaik di Makassar
Seni Hidup Minimalis: Menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan
Es Cendol Dawet Jajanan Tradisional yang Hits di Kalangan Mahasiswa
Mindfulness Sehari-hari: Cara Menghadirkan Kedamaian dalam Kehidupan yang Penuh Kesibukan
Makassar F8 2023 Angkat Tema Next Gen Treasure
Roman Nedielka Demonstrasikan Potensi Motor Listrik Lewat Touring Keliling Dunia
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:52 WITA

Cegah Dehidrasi Saat Puasa dengan Pola Minum 2-4-2

Selasa, 12 November 2024 - 02:41 WITA

7 Tools Terbaik untuk Bantu Perkuliahan

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:05 WITA

Rekomendasi Tempat dengan View Sunset Terbaik di Makassar

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:31 WITA

Seni Hidup Minimalis: Menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:17 WITA

Es Cendol Dawet Jajanan Tradisional yang Hits di Kalangan Mahasiswa

Berita Terbaru

Tabloid Pengumuman SNBT 2025

E-Tabloid

Tabloid Edisi Pengumuman SNBT 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:56 WITA

Potret gedung pinisi Universitas Negeri Makassar, (Foto: Int.)

Info Akademik

Pendaftaran Mandiri UNM Telah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:00 WITA

Ilustrasi idul adha, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Sambut Idul Adha dengan Amal dan Sunah

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:38 WITA

Foto ilustrasi menghadapi Quarter life crisis, (Foto: Ist)

Tips & Trik

Tips Menghadapi Fase Quarter Life Crisis Dibangku Perkuliahan

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:32 WITA