
PROFESI-UNM.COM, MAKASSAR – Kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Nol masih berlaku bagi mahasiswa yang memprogramkan skripsi saja di Universitas Negeri Makassar.
Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Karta Jayadi menegaskan hal tersebut saat ditemui oleh kru profesi, Kamis (6/6).
Ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut hanya berlaku bagi mahasiswa yang sisa menyelesaikan skripsi dan juga ia menegaskan bagi mahasiswa yang tidak mampu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa PGSD UNM Tunjukkan Final Project PKPD II yang Inovatif
Kemudian, ia mengatakan kalau mahasiswa mampu membayar jangan agar tidak mengambil kebijakan tersebut.
“Ini bagi mahasiswa yang kurang mampu, jadi kalau mampu jangan mi,” katanya.
Terakhir, Ia menjelaskan bahwa jadikan UKT sebagai pemantik dalam diri untuk bersungguh-sungguh dalam memperbaiki studi.
Sedangkan jika kuliah dan tidak membayar, maka mereka akan santai dalam menjalankan perkuliahan.
“UKT menjadi pemantik untuk dirimu, karena kalau gratis maka leha-leha karena gratis,” jelasnya.
Pentingnya UKT Nol bagi Mahasiswa Akhir
Mahasiswa akhir sering kali menghadapi berbagai tantangan finansial yang signifikan. Salah satu cara untuk meringankan beban tersebut adalah dengan menyediakan kebijakan UKT nol.
Pada tahap akhir studi, mahasiswa biasanya harus menyelesaikan tugas akhir atau skripsi yang memerlukan biaya tambahan, seperti biaya penelitian, percetakan, dan pembelian referensi.
Beban finansial ini bisa semakin berat apabila mahasiswa juga harus mengelola biaya hidup sehari-hari, termasuk makan, tempat tinggal, dan transportasi.
Dengan memberikan kebijakan UKT nol kepada mahasiswa akhir, perguruan tinggi dapat membantu mengurangi tekanan finansial yang mereka hadapi, sehingga mahasiswa dapat lebih fokus menyelesaikan studi mereka tepat waktu tanpa harus khawatir tentang biaya kuliah.
Selain itu, kebijakan UKT nol bagi mahasiswa akhir juga bisa menjadi solusi untuk meningkatkan angka kelulusan tepat waktu dan mengurangi tingkat putus kuliah.
Mahasiswa yang tidak terbebani oleh biaya kuliah cenderung lebih termotivasi dan memiliki lebih banyak waktu serta energi untuk menyelesaikan tugas akhir mereka.
Hal ini juga dapat membantu mengurangi stres yang berlebihan, yang sering kali menjadi penghalang utama dalam menyelesaikan studi.
Dengan demikian, kebijakan UKT nol tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian akademik yang lebih baik dan meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi.
Dukungan ini sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat dan bangsa. (*)
*Reporter: Jumriani