Ibu sebagai Pilar Pendidikan Anak Sejak Usia Dini

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 8 November 2024 - 00:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto pemateri Simposium Nasional, (Foto: Florencya Alnisa Christin.)

Foto pemateri Simposium Nasional, (Foto: Florencya Alnisa Christin.)

Foto pemateri Simposium Nasional, (Foto: Florencya Alnisa Christin.)
Foto pemateri Simposium Nasional, (Foto: Florencya Alnisa Christin.)

PROFESI-UNM.COM – Peran seorang ibu dalam keluarga bukan hanya sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai pendidik utama yang membentuk karakter dan budi pekerti anak. Seorang ibu memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan membimbing anak-anak, terutama pada usia dini. Hal ini diungkapkan oleh Nurlaelah Mattarima, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang menekankan pentingnya pendidikan dari keluarga sebagai dasar utama bagi perkembangan anak pada acara Simposium Nasional, Rabu (5/11).

Ia mengatakan bahwa usia nol hingga lima tahun adalah masa keemasan (golden age), di mana anak-anak sangat mudah meniru dan menyerap segala hal di sekitar mereka.

“Anak-anak nol sampai lima tahun adalah masa golden age, masa gampang meniru. Jadi sejak anak saya lahir, saya sudah tidak pernah menonton yang sinetron karena di sinetron banyak hal-hal yang tidak bisa dilihat anak-anak,” ungkapnya.

LP2M dan PPGA Adakan Simposium Nasional

Dalam mendidik anaknya, Ia menggunakan metode-metode sederhan, tetapi efektif seperti menggunakan kartu baca yang berisi 100 kata untuk mengajarkan anak membaca tanpa terlebih dahulu mengenalkan huruf.

Metode ini terbukti sukses, karena anaknya sudah mampu membaca sejak usia tiga tahun.

“Tiga tahun anak saya sudah bisa membaca karena saya sering mengikuti edukasi-edukasi yang menjelaskan bagaimana cara mendidik dan mengajarkan anak dalam tumbuh kembang. Ada yang namanya kartu baca, kartu baca itu ada 100 kata didalamnya,” katanya.

Multiperan Perempuan dalam Aspek Kehidupan Keluarga

Ia juga menuturkan bahwa anak yang berusia tujuh tahun sudah bisa dimasukkan ke sekolah formal karena pada usia itu otak anak sudah matang. Ia bercerita bahwa setiap kali memasukkan anaknya ke sekolah, mulai dari kelas satu SD hingga sekarang, nilai rapornya selalu sembilan.

Baca Juga :  Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM

“Anak tujuh tahun baru bisa dimasukkan ke sekolah formal. Tujuh tahun itu otaknya udah matang itu yang saya lakukan dan alhamdulillah setiap saya masukkan disekolah anak saya itu mulai dari kelas satu SD sampai sekarang nilai lapornya sembilan,” tuturnya.

Terakhir, Ketua DWP UNM ini juga bercerita bahwa anaknya yang saat ini berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin adalah bukti nyata bahwa pendidikan yang baik sejak dini di lingkungan keluarga dapat membentuk dasar yang kuat bagi keberhasilan akademis anak.

“Alhamdulillah, anak saya sudah duduk di semester lima di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin,” katanya. (*)

*Reporter: Hafid Budiawan/Editor: Yusri saputra

Berita Terkait

Mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNM Gelar Talkshow Komunikasi
Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 22:17 WITA

Mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNM Gelar Talkshow Komunikasi

Minggu, 17 November 2024 - 18:23 WITA

Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM

Jumat, 8 November 2024 - 00:08 WITA

Ibu sebagai Pilar Pendidikan Anak Sejak Usia Dini

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA