PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Administrasi Perkantoran (AP) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar bedah film “Erin Brockovich”, Rabu (2/10).
Erin Brockovich adalah film perjuangan berat seorang ibu tunggal dan perjuangan membela yang benar. Dalam film ini mengisahkan wanita yang tidak berpendidikan dan dicap sebagai “pelacur” karena dari gaya berpakaiannya.
Ada beberapa inspirasi untuk hidup dari film tersebut keluarga itu utama
inspirasi pertama dari kisah Erin Brockovich ini adalah bagaimana dia berusaha sedemikian rupa untuk keluarganya itu. Sebagai orang tua tunggal, dia merasa harus menghidupi ketiga orang anaknya sedemikian rupa agar mereka bisa hidup.
Ketua Bidang Penalaran dan Keilmuan HMPS AP FIS UNM, Mila Awaliah mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang perempuan dan bagaimana perempuan diperlakukan secara baik.
“Kegiatan bedah film ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman bahwa perempuan juga bisa mengambil peran dalam rana publik, jadi lebih mengarah kepada bagaimna perempuan itu diperlakukan secara adil dan diberikan haknya sebagai warga negara. Selain itu dri film trsebut juga kita dituntut untk bgaimna kemudian kita bisa memperhatikan lingkungan,” ungkapnya.
Adapun juga pemantik dari film ini yaitu Muhammad Riszky (Sekkab BEM UNM Periode 2018-2019) dan Muhammad Akram Sulaiman (WALHI Sulsel). Menurut Muhammad Riszky dari film ini adalah film ini mengaitkan dengan bagaimana seorang Ibu melakukan riset dan tidak menyerah.
“Lebih meninjau dari segi psikologis Erin dan sedikit mengaitkan dengan bagaimna perjuangan seorang Erin melakukan sebuah riset dan tidak menyerah sebelum apa yg di advokasi betul-betul mendapatkan perhatian” pungkasnya
Tak ketinggalan juga pemantik dari Muhammad Akram Sulaiman ikut juga memberikan kaitan film ini dengan kondisi lingkungan yang di pantai Losari yang telah tercemari.
“Lebih meninjau dari segi lingkungan hidup yg banyak mencemari lingkungan dan saya sedikit mengaitkan dengan kondisi lingkungan yang ada di pantai losari yang sudah tercemar,” bebernya
*Reporter: Dewan Ghiyats