PROFESI-UNM.COM – Rekan korban, Ilham mengungkapkan kronologi kematian Taufik Hidayat, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (11/5).
Dalam keterangannya, ia menjelaskan, Jumat sore sebelum berbuka puasa ia sempat ikut konvoi dengan komunitas Ojek Online (Ojol) nya di Pare-pare. Selepas konvoi, ia pun kembali ke kost di Jalan Jenderal Sudirman. “Yang saya lihat, ia ikut konvoi bersama komunitasnya, pengemudi Ojol, dan kita tidak menaruh curiga sedikitpun,” katanya.
(Baca juga: Mahasiswa FBS Kampus V Pare-pare UNM Tewas Gantung Diri)
Ia menambahkan, menurut pengakuan salah seorang rekan korban yang masih sesama organisasi di Mapala Abadi, Kijang mengatakan mendapat kiriman foto tali rapiah warna pink pada jam 11 malam.
“pacarnya itu sempat ditelpon dan dikirimkan tali rafia warna pink, tapi tidak ada yang menyangka ia akan melakukan hal konyol tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, rekan korban, Hepril Jayadi yang pertama kali menemukan mayat taufik bercerita, awalnya ia datang ke kost untuk ganti baju. Namun ia kaget saat membuka pintu ia melihat jasad taufik tampak kaku dalm posisi tegak dengan tali rafia warna pink yang mengikat leher mahasiswa asal Pinrang ini.
“Kemarin saya mau pulang ganti baju, karena sudah dua hari tidak pulang ke kost, pas sampai disana saya buka pintu saya lihat dia sudah tergantung,” cerita Hepril.
Kaget, Heril lalu memanggil temannya kemudian melapor kepada polisi. “Pergi dulu panggil teman, baru datang lagi lihat baru lapor ke polisi,” akunya. (*)
*Reporter: Rara Astuti