PROFESI-UNM.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam kembali mengukuhkan dua guru besar di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Rabu (19/10). Dalam kesempatan itu, Husain mengungkapkan pengukuhan tersebut tidak akan dilaksanakan jika pidato ilmiah yang dibawakan tidak berkualitas.

Hal tersebut karena pidato ilmiah merupakan salah satu pertanggungjawaban untuk memenuhi kualifikasi dalam pengukuhan guru besar.
“Jika tadi tidak bagus, tidak berkualitas tidak akan saya kukuhkan,” ungkapnya.

Dua guru besar yang dikukuhkan yaitu Arifuddin Usman sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Olahraga dan Sulastriningsih Djumingin dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Pengukuhan ini dipimpin langsung Rektor UNM Husain Syam. Selain itu, acara ini juga dihadiri Wakil Rektor 4 Universitas Negeri Yogyakarta (WR 4 UNY), Bupati Sinjai, serta petinggi dari berbagai universitas lainnya.

Ia juga mengatakan seluruh dosen pasti mendambakan gelar guru besar. Sementara itu, ia menambahkan rektor bukan dambaan melainkan hanya jabatan yang sementara.

“Dambaannya orang yang menjadi dosen itu bagaimana caranya agar menjadi guru besar” katanya.

Selanjutnya dalam pidato ilmiah, Sulastriningsih Djumingin mengangkat judul “Pengembangan Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Model Sinetik”.
Sedangkan Arifuddin Usman mengangkat judul “pengembangan H.ARIF (Humanis, Adaptif, Religius,  Inovatif, dan Fleksibel) bagian integral dari pembangunan karakter bangsa”. (*)

*Reporter: A. Nur Ainun/Editor: Mujahidah