PROFESI-UNM.COM – Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Web Seminar (Webinar) dengan tema ‘Pendidikan dalam Revitalisasi Bahasa, Budaya dan Sastra di Era Normal Baru’ yang diadakan di aplikasi Zoom, Sabtu, (29/8)
Pemateri dari webinar ini yakni Maman S. Mahayana (Guru Besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia), Hafid Abbas (Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Negeri Jakarta), Dadang Sunendar (Guru Besar Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia).
Dalam penyampaian materinya Danang Sunendar yang membawakan materi ‘Eksistensi Bahasa dan Sastra di Masa Pendemi’ mengatakan bahwa di era pandemi tidak perlu ada perubahan kurikulum yang besar-besaran.
“Kalau kita melakukan evaluasi, kita harus mengukur kekuatan kurikulum kita. Tidak perlu ada perubahan kurikulum besar-besaran seperti yang dilakukan oleh Kemendikbud ada perubahan kurikulum tapi tidak besar-besaran,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menjelaskan bahwa hal penting yang perlu dilakukan untuk penyesuaian pendidikan di masa pandemi yaitu melakukan relaksasi pendidikan.
“Selama pandemi harus ada yang disebut dengan relaksasi, relaksasi itu bagaimana? Misalnya di UNM perkuliahan yang dilakukan 50 menit melalui aplikasi yang digunakan bisa lebih singkat lagi, kita bisa memanfaatkan Zoom yang gratis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa penyesuaian diri dengan teknologi adalah salah satu cara untuk menguji kemampuan teknologi kita bukan hanya sebagai sarana pembelajaran semata.
“Intinya adik-adik mahasiswa bisa menguasai dan menggunakan teknologi dengan baik. Selain itu ini juga bisa menguji kekuatan teknologi kita, termasuk dosen dan mahasiswa tentunya,” ujarnya. (*)
*Reporter: Kristiani Tandi Rani/Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan