Guru Besar FPBS UI: Di Masa Pandemi Harus Ada Relaksasi Pendidikan

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 03:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Web Seminar (Webinar) dengan tema ‘Pendidikan dalam Revitalisasi Bahasa, Budaya dan Sastra di Era Normal Baru’ yang diadakan di aplikasi Zoom, Sabtu, (29/8)

Pemateri dari webinar ini yakni Maman S. Mahayana (Guru Besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia), Hafid Abbas (Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Negeri Jakarta), Dadang Sunendar (Guru Besar Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia).
Dalam penyampaian materinya Danang Sunendar yang membawakan materi ‘Eksistensi Bahasa dan Sastra di Masa Pendemi’ mengatakan bahwa di era pandemi tidak perlu ada perubahan kurikulum yang besar-besaran.

Baca Juga :  Haris Jelaskan Pentingnya Perspektif Gender Dalam Jurnalisme

“Kalau kita melakukan evaluasi, kita harus mengukur kekuatan kurikulum kita. Tidak perlu ada perubahan kurikulum besar-besaran seperti yang dilakukan oleh Kemendikbud ada perubahan kurikulum tapi tidak besar-besaran,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menjelaskan bahwa hal penting yang perlu dilakukan untuk penyesuaian pendidikan di masa pandemi yaitu melakukan relaksasi pendidikan.

“Selama pandemi harus ada yang disebut dengan relaksasi, relaksasi itu bagaimana? Misalnya di UNM perkuliahan yang dilakukan 50 menit melalui aplikasi yang digunakan bisa lebih singkat lagi, kita bisa memanfaatkan Zoom yang gratis,” jelasnya.

Baca Juga :  Apa Kabar Program Kerja di Tengah Pandemi?

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa penyesuaian diri dengan teknologi adalah salah satu cara untuk menguji kemampuan teknologi kita bukan hanya sebagai sarana pembelajaran semata.

“Intinya adik-adik mahasiswa bisa menguasai dan menggunakan teknologi dengan baik. Selain itu ini juga bisa menguji kekuatan teknologi kita, termasuk dosen dan mahasiswa tentunya,” ujarnya. (*)

*Reporter: Kristiani Tandi Rani/Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan

Berita Terkait

HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran
BEM FBS UNM Galang Dana untuk Korban Kebakaran Motor
FBS Kembali Rusuh, Dua Motor Jadi Korban
PKM Buka Kesempatan Luas bagi Mahasiswa
Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan
Pusdamm BEM FBS UNM Gelar Pelatihan Jurnalistik, Sebar Dakwah Informatif
Mahasiswa Sastra Indonesia 23 Lakukan Observasi di Kabupaten Bulukumba
Aksi Kampanye Penolakan PLTU Industri di Pantai Losari
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 00:51 WITA

HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran

Selasa, 4 Maret 2025 - 22:42 WITA

BEM FBS UNM Galang Dana untuk Korban Kebakaran Motor

Sabtu, 22 Februari 2025 - 22:11 WITA

FBS Kembali Rusuh, Dua Motor Jadi Korban

Senin, 27 Januari 2025 - 22:32 WITA

PKM Buka Kesempatan Luas bagi Mahasiswa

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:46 WITA

Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA