
PROFESI-UNM.COM – M. Amirullah, Dosen Bimbingan dan Konseling menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan pelatihan konselor sebaya yang diadakan oleh Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling (UPT LBK) pada Jumat, (15/11) di Ballroom Pinisi, Lantai 1 Universitas Negeri Makassar (UNM).
Materi yang disampaikan mengenai konseling kelompok. Ia menyampaikan bahwa berbagai penelitian membuktikan konseling kelompok berdampak signifikan dibanding konseling individual. Interaksi dan dukungan sosial dari anggota kelompok dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan psikologis.
“Kenapa konseling kelompok itu hadir, karena ternyata beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa punya dampak signifikan dibanding dengan konseling individual, ketika seseorang itu berinteraksi dan mendapatkan dukungan emosional dari kelompok sosial itu ternyata punya dampak akseleratif terhadap kesejahteraan psikologis,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Amirullah juga menjelaskan bagaimana dinamika kelompok sangat penting dalam konseling kelompok. Dinamika kelompok dimanfaatkan untuk membantu individu bertumbuh atau mengatasi permasalahannya. Dinamika ini perlu dikelola, disesuaikan, dan dikembangkan secara optimal.
“Dalam bimbingan dan konseling kelompok kita memanfaatkan yang namanya dinamika kelompok agar masing-masing individu itu bisa bertumbuh dan bisa keluar dari masalahnya, nah dinamika kelompok ini yang harus kita atur, kita kondisikan dan harus kita kembangkan,” jelasnya.
Dosen Bimbingan dan Konseling ini menambahkan tanpa dinamika yang terarah, kegiatan tersebut tidak dapat disebut sebagai bimbingan dan konseling kelompok, melainkan hanya akan menjadi diskusi biasa atau sekadar sesi curhat.
“Kalau dinamika kelompok itu tidak jalan, maka tidak akan jadi yang namanya bimbingan dan konseling kelompok, melainkan hanya akan jadi diskusi biasa atau curhat-curhatan,” tambahnya.
Untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang konseling kelompok, Amirullah menggunakan metode pembelajaran berbasis media. Ia memutarkan sebuah video yang menampilkan proses konseling kelompok.
Setelah menonton, mahasiswa diminta untuk menganalisis berbagai aspek penting yang ditampilkan dalam video tersebut, seperti unsur-unsur konseling kelompok, aktivitas yang dilakukan oleh peserta maupun fasilitator, serta tahapan-tahapan yang diterapkan selama proses berlangsung.
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran praktis kepada mahasiswa, sehingga mereka dapat memahami konsep konseling kelompok secara lebih mendalam. (*)
*Reporter: Novita Febriyanti/Editor: Angnis Arimayanti