
PROFESI-UNM.COM – Guru Besar Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM), Patang membawakan orasi pengembangan udang windu melalui pembantutan probiotik dan pengendalian lingkungan. Orasi tersebut di langsungkan setelah resmi dikukuhkan di Ruang Teater Lt.3 Menara Pinisi. Selasa (27/12).
Patang mengatakan pengelolaan sektor budidaya udang windu masih kurang diminati masyarakaat. Lantaran banyak kendala yang dihadapi, salah satunya penguasaan teknik budidaya.
“Menurut saya, apabila dikelola secara baik akan menjadi harapan baru dalam pengelolaan sumberdaya perikanan, serta lokomotif utama perekonomian daerah dan nasional kedepan,”katanya.
Lanjut, Ia menambahkan keberadaan udang windu di indonesia saat ini hampir kalah bersaing dengan udang vename.
“Keberadaan udang windu di indonesia saat ini memang hampir kalah bersaing dengan udang vaname, penyebabnya harga udang vaname lebih tinggi dibanding udang windu,tambahnya.”tambahnya.
Menurutnya, dalam budidaya udang windu saat ini dihadapkan pada kendala yang tidak kecil.
“Dalam budidaya udang windu saat ini memang kita dihadapkan pada kendala yang tidak kecil, tetapi saya yakin dengan upaya semua pihak, baik pemerintah, para petani, peneliti, pemerhati udang dan lainnya, maka kita dapat mengembalikan kejayaan udang windu”tutupnya. (*)
*Reporter: Musfirah/Editor: Resa Saputra