PROFESI-UNM.COM – Tiga dosen Jurusan Bahasa dan Sastra (JBSI) Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM), yakni Ramly, Azis, dan Juanda mengadakan pelatihan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) kepada guru-guru MA dan MTs Sultan Hasanuddin yang berlangsung sejak 21 September di Baruga Ahmad Huzaen, Gowa.
Sebanyak 20 guru yang terdiri dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab antusias mengikuti acara tersebut. Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Sekolah MTs yang dihadiri oleh Ketua Pesantren H Bahktiar Syamsuddin. Ramly menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan strategi untuk memperluas akses bahasa Indonesia bagi orang asing. Melalui pembelajaran BIPA maka bahasa Indonesia akan semakin digandrungi banyak orang-orang dari luar. Apalagi, saat ini banyak sekali orang asing tertarik terhadap budaya dan kesenian di Indonesia.
“Bagi saya pembelajaran BIPA merupakan salah satu cara untuk meningkatkan fungsi dan martabat bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, dengan begitu kita bisa melahirkan guru-guru berkualifikasi internasional. Mereka sangat antusias ikut pelatihan ini,” terang mantan Wakil Dekan I FBS UNM ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jebolan Doktor Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung ini menambahkan pelatihan tersebut merupaka program kemitraan masyarakat (PKM) yang bertujuan memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat oleh lembaga UNM, khususnya pengoptimalan potensi pesantren dalam perluasan jaringan calon pengajar bipa.
Metode pembelajaran yang dilaksanakan di antaranya presentasi, curah pendapat, simulasi, dan penugasan. Kata Ramly, metode itu terbukti memudahkan pembelajaran BIPA.
Adapun, materi yang dilatihkan, yaitu Situasi Pembelajaran BIPA di Dalam dan Luar Negeri, Karakteristik Pembelajaran BIPA, Materi Pembelajaran BIPA, dan Teknik Pembelajaran BIPA. (*)
*Rara Astuti