
PROFESI-UNM.COM – Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Itulah pribahasa yang sering disebut dalam dunia pendidikan, yang artinya pendidik atau dosen menjadi contoh bagi anak didiknya atau mahasiswa.
Tak perlu heran jika beberapa mahasiswa malas masuk kuliah. Hal ini tentu mereka lihat dari perilaku beberapa dosen yang juga malas masuk mengajar. Padahal untuk menciptakan suasana akademis, peran dosen sangat berpengaruh. Jika dosennya malas mengajar, jangan harap mahasiswa akan rajin.
Kejadian ini tenyata terjadi di Fakultas Ekonomi (FE) UNM. Banyak mahasiswa mengeluh karena beberapa dosen sepertinya tak memperhatikan hak mereka untuk menerima perkuliahan. Sebab, sejumlah dosen lalai dalam menjalankan tugasnya untuk mengajar. Alhasil, mahasiswa ikut malas dan seolah membiarkan hal tersebut terjadi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi, Afdal mengaku, seringkali mendapat dosen yang dinilai malas dan secara seenaknya merubah jadwal mata kuliah. Imbasnya, banyak mahasiswa yang mulai jenuh untuk belajar. Hal ini yang dimulai dirasakannya dan teman-temannya selama mengikuti kegiatan akademik di FE. “Biasa memang begitu, jadi kita juga agak malas untuk datang,” keluhnya.
Sama halnya dengan Andi Zul Habib. Mahasiswa Prodi Manajemen ini menuturkan, bahwa terkadang dosen ketika tak hadir memiliki alasan yang tidak masuk akal. Apalagi, tak sedikit dari mereka itu merupakan dosen dengan memiliki pendidikan strata tiga (S3). Namun, saat ditanya terkait nama dosen yang melakukan hal tersebut, ia masih ragu untuk menjawab. “Selama saya kuliah disini dua semester. Sudah banyak yang begitu,” ujar mahasiswa angkatan 2016 ini.
Lain halnya Aditya Pratama. Ia mengungkapkan, sediktinya kurang lebih lima dosen di prodinya yang dinilai malas dalam mengajar. Selain itu, juga terdapat dari mereka yang semaunya mengganti jadwal. “Kurang lebih lima yang seperti itu,” ungkap mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan ini.
Menanggapi hal tersebut, Dekan FE, Muhammad Azis menegaskan, bakal menindak lanjut jika ditemukan dosen atau pegawai yang melakukan perilaku tersebut sesuai standar operasional prosedur (SOP). Menurutnya, kejadian seperti itu akan mencoreng nama fakultas nantinya. Mahasiswa pun diharapkan untuk secepatnya melapor dan membawa bukti yang jelas.
“Kita telusuri dulu siapa saja yang melakukan tindakan tersebut, jangan langsung asal tuduh dulu tapi memang terbukti yah kita beri sanksi,” jelasnya. (*)
*Tulisan ini diterbitkan pada Tabloid Profesi edisi 212
Ralat: Paragraf “Lain halnya Aditya Pratama. Ia mengungkapkan, sedikitnya kurang lebih lima dosen di prodinya yang dinilai malas dalam mengajar. Selain itu, juga terdapat dari mereka yang semaunya mengganti jadwal. “Kurang lebih lima yang seperti itu,” ungkap mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan ini.” keliru. Prodi yang dimaksudkan bukan berasal dari Prodi Ekonomi Pembangunan.