PROFESI-UNM.COM – Sekitar pukul 14:15 Wita demonstrasi yang terjadi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung ricuh. Massa dari salah satu peserta demo mencoba merengsek masuk ke dalam gedung. Hal inipun membuat polisi yang berada di dalam gedung tersebut menyemprotkan water canon kepada massa aksi. Kamis (8/10).
Tak hanya water canon, gas air mata juga ikut ditembakkan untuk menghalau dan membubarkan massa. Massa tersebut langsung berhamburan menghindari serangan polisi, namun kemudian ikut membalas dengan melempar batu dan kayu ke arah polisi.
“Bubar-bubar jangan ada yang saling melempar kita jaga agar tidak terjadi apa-apa di demonstrasi kali ini,” ucap seorang polisi yang menjadi negosiator.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut negosiator tersebut juga menghimbau agar massa aksi lain tidak ikut terpancing. Lewat dialog bersama beberapa massa yang berada di depan gedung, polisi tersebut akhirnya berhasil menghalau kericuhan untuk tidak meluas.
“Setiap massa kembali ke barisannya, bentuk simpul agar bisa diketahui yang mana massa aksi dan yang mana provokator,” lanjutnya.
Setelah berjalan kurang lebih 20 menit, kericuhan akhirnya berhasil redakan. Dengan dipukul mundurnya massa di fly over dan di depan Rumah Sakit (RS) Awal Bros
Hingga berita ini ditulis aksi masih terus berlangsung dan massa kembali berorasi menyampaikan tuntutannya. (*)
*Reporter: Fikri Rahmat Utama