
PROFESI-UNM.COM – Pesta olahraga terbesar Asia, Asian Games di Jakarta dan Palembang, Agustus 2018 itu, menjadi pentas bagi empat mahasiswa UNM. Salah satunya Nurul Oktaviani Basri, turun mewakili Indonesia di cabang olahraga (Cabor) layar.
Nurul Ocktaviani mengaku tidak mudah bisa mewakili Indonesia di ajang Asian Games ini, tentu awalnya melalui seleksi yang ketat di Pelatnas, Jakarta. Nurul juga telah menjalani Training Center (TC) jangka panjang di Jakarta dan sudah ditangani oleh pelatih asing asal Selandia Baru.
“Tidak mudah untuk bisa sampai disini. Prosesnya panjang dan seleksinya super ketat,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Mahasiswa UNM Turut Bertanding di Asian Games 2018
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Dikjas) ini melanjutkan, Hari ini dirinya kembali berlaga menuntaskan empat dari dua belas race yang tersisa. Pertandingan ini berlangsung di Seafront Ancol, Jakarta (28/8)
“Hari ini saya akan kembali berlaga, menuntaskan race yang tersisa. Pertandingannya akan berkahir tanggal 31 mendatang,” tuturnya.
Nurul optimis mampu menyabet juara dalam ajang ini. Ia juga sangat mengharapakan doa dan dukungan dari segenap bangsa indonesia umumnya dan sivitas akademika UNM khususnya.
“Harapan saya cuma satu, juara. Agar bisa membanggakan bangsa dan negara,”. Harapnya
Cabor layar menjadi Cabor unggulan Indonesia di Asian Games 2018. Presiden Jokowi sendiri meminta cabor ini menyabet medali emas.
“Tanyakan ke ketua-ketua (soal target medali). Tadi di jetski minimal dua dari empat yang dipertandingkan. Berlayar sama, 2 dari 14,” ujar Jokowi, dikutip dari detik.com.
Baca Juga: Atlet FIK Lolos Seleksi Asian Games
*Wahyu Riansyah