Dampak Konsumsi Daging Kurban Berlebihan saat Idul Adha terhadap Kesehatan

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pembagian daging kurban, (Foto: Int.)

Suasana pembagian daging kurban, (Foto: Int.)

 

PROFESI-UNM.COM – Konsumsi daging kurban meningkat secara signifikan saat Idul Adha sebagai bagian dari tradisi berbagi. Masyarakat diimbau mengonsumsi daging secara bijak agar tradisi ini tetap memberikan manfaat tanpa mengabaikan kesehatan.

Selama Idul Adha, berbagai hidangan khas seperti gulai, sate, rendang, dan tongseng disajikan dalam tradisi berbagi daging. Budaya ini sering mendorong masyarakat mengonsumsi daging beberapa kali dalam sehari, sehingga perlu perhatian terhadap porsi konsumsi agar tetap seimbang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konsumsi daging kurban secara berlebihan dapat menyebabkan risiko jangka pendek seperti gangguan pencernaan, peningkatan kolesterol mendadak, dan tekanan darah tinggi terutama pada penderita hipertensi. Jika pola makan tidak dikontrol, risiko jangka panjang seperti penyakit jantung koroner, asam urat, nyeri sendi, serta diabetes tipe 2 juga berpotensi meningkat. Hal ini disebabkan kandungan purin dan lemak jenuh yang tinggi dalam daging merah.

Baca Juga Berita :  Tips Redakan Nyeri Haid

WHO dan ahli gizi merekomendasikan konsumsi daging merah tidak lebih dari 70 gram per hari karena kandungan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit. Daging merah kaya protein dan zat besi, namun dokter mengimbau untuk menghindari bagian berlemak seperti jeroan dan gajih demi menjaga kesehatan.

Untuk menjaga kesehatan, konsumsi daging kurban sebaiknya diimbangi dengan sayur dan buah yang kaya serat. Cara memasak yang dianjurkan adalah merebus, mengukus, atau memanggang, dan menghindari penggunaan santan secara berlebihan. Selain itu, batasi konsumsi daging tidak lebih dari 1-2 kali sehari agar pola makan tetap seimbang.

Baca Juga Berita :  Kurban, Praktik dan Regulasi dalam Perayaan Idul Adha

Sebagai bentuk tanggung jawab dan rasa syukur, masyarakat diimbau untuk mengontrol porsi konsumsi daging dan menjaga pola hidup sehat setelah berkurban agar manfaat ibadah dapat dirasakan secara optimal. Dengan demikian, perayaan Idul Adha tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.(*)

*Reporter: Nur Syakika

Berita Terkait

Cara Efektif Mengatasi Kerinduan Mahasiswa Rantau Saat Idul Adha
Kurban, Praktik dan Regulasi dalam Perayaan Idul Adha
Qurban Idul Adha Sebagai Semangat Empati Generasi Muda
Mahasiswa Aktif, Momen Idul Adha Lebih Bermakna
Sambut Idul Adha dengan Amal dan Sunah
Musim Hujan Bukan Halangan, Mahasiswa Tetap Fit dan Fokus
Libur Bukan Alasan Berhenti Berkembang
Menghindari Jebakan Begadang, Strategi Sukses Mengelola Tugas Kuliah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 12:13 WITA

Cara Efektif Mengatasi Kerinduan Mahasiswa Rantau Saat Idul Adha

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:57 WITA

Kurban, Praktik dan Regulasi dalam Perayaan Idul Adha

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:38 WITA

Qurban Idul Adha Sebagai Semangat Empati Generasi Muda

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:33 WITA

Mahasiswa Aktif, Momen Idul Adha Lebih Bermakna

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:38 WITA

Sambut Idul Adha dengan Amal dan Sunah

Berita Terbaru

Ilustrasi kumpul bersama saat idul adha, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Cara Efektif Mengatasi Kerinduan Mahasiswa Rantau Saat Idul Adha

Sabtu, 7 Jun 2025 - 12:13 WITA

Foto bersama para peserta DKV Camp 11 (Foto : Ist.)

KILAS LK

Asah Talenta Mahasiswa Angkatan 2024 Lewat DKV Camp

Sabtu, 7 Jun 2025 - 12:06 WITA

Suasana Idul Adha, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Kurban, Praktik dan Regulasi dalam Perayaan Idul Adha

Sabtu, 7 Jun 2025 - 11:57 WITA