Budaya Membaca Mahasiswa Mulai Luntur, Perlu Gerakan Literasi Kampus

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 5 Juli 2025 - 21:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Mahasiswa sibuk gawai sehingga kurangnya baca buku, (Foto: AI.)

Ilustrasi Mahasiswa sibuk gawai sehingga kurangnya baca buku, (Foto: AI.)

 

PROFESI-UNM.COM – Di era digital yang serba cepat, minat baca mahasiswa dinilai mulai menurun. Buku-buku fisik kian sepi peminat, tergeser oleh konten instan di media sosial. Padahal, membaca adalah fondasi penting bagi kemampuan berpikir kritis dan daya analisis mahasiswa.

Fenomena ini terlihat dari minimnya kunjungan ke perpustakaan kampus, rendahnya antusiasme diskusi buku, hingga sulitnya mahasiswa memahami literatur akademik. Banyak dari mereka mengaku lebih sering membaca ringkasan di internet daripada membaca sumber utama secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat kondisi ini, sejumlah kampus dan komunitas literasi mulai menggagas gerakan seperti klub baca, bedah buku, hingga perpustakaan digital gratis.

Baca Juga Berita :  PPs UNM Sediakan 26 Prodi Magister Bagi Mahasiswa Baru 2025

Tujuannya tak lain untuk menghidupkan kembali semangat membaca di kalangan mahasiswa, tak hanya untuk tugas kuliah, tetapi juga sebagai kebutuhan berpikir dan berkembang.

Selain itu, penggunaan platform seperti Google Books, iPusnas, dan Z-Library juga dapat menjadi jembatan untuk mengakses bacaan secara lebih praktis dan ekonomis.

Membaca tak harus selalu tebal dan rumit. Dengan konsistensi membaca sedikit demi sedikit, mahasiswa bisa melatih fokus, memperkaya wawasan, dan memperkuat daya pikir.

Karena kampus yang literat bukan sekadar tempat mengejar gelar, tapi juga ruang tumbuhnya generasi yang berpikir tajam dan berwawasan luas.

Baca Juga Berita :  Fenomena Konsumerisme dalam Kehidupan Sosial

Kampanye literasi juga bisa dimulai dari lingkungan kecil seperti organisasi mahasiswa, komunitas fakultas, atau bahkan media kampus. Mengadakan tantangan membaca 30 hari, membuat ulasan buku, atau membagikan kutipan inspiratif bisa menjadi langkah sederhana yang berdampak besar.

Di tengah dunia yang penuh informasi instan, mahasiswa perlu kembali menyadari bahwa membaca adalah investasi jangka panjang.

Sebuah buku bisa mengubah cara pandang, membentuk karakter, bahkan menginspirasi langkah hidup. Dan literasi bukan sekadar tren, tapi kebutuhan pokok mahasiswa yang ingin bertumbuh dengan arah yang jelas. (*)

*Reporter: Nur Mardatillah

 

Berita Terkait

Belajar Sehat Mental, Mahasiswa Perlu Lebih dari Sekadar Nilai
Berburu Beasiswa, Jalan Mahasiswa Menuju Kuliah Lebih Ringan
Cara Atasi Kebiasaan Begadang bagi Mahasiswa, Biar Nggak Jadi Zombie di Kelas
Taktik Bertahan Mahasiswa Menjelang Akhir Bulan
Tips Membangun Relasi Profesional Sejak Kuliah
Strategi Menghadapi Quarter Life Krisis Pada Kalangan Mahasiswa
Gap Year Pilihan Reflektif Berkembang di Luar Jalur Formal
Peran Mahasiswa dalam Mendorong Transparansi Kebijakan Kampus
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 21:12 WITA

Budaya Membaca Mahasiswa Mulai Luntur, Perlu Gerakan Literasi Kampus

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:24 WITA

Belajar Sehat Mental, Mahasiswa Perlu Lebih dari Sekadar Nilai

Senin, 30 Juni 2025 - 20:02 WITA

Cara Atasi Kebiasaan Begadang bagi Mahasiswa, Biar Nggak Jadi Zombie di Kelas

Minggu, 29 Juni 2025 - 15:47 WITA

Taktik Bertahan Mahasiswa Menjelang Akhir Bulan

Minggu, 29 Juni 2025 - 15:38 WITA

Tips Membangun Relasi Profesional Sejak Kuliah

Berita Terbaru

Karta Jayadi, Rektor Universitas Negeri Makassar. (Foto: Int.)

Berita Utama

Dosen FIS-H UNM Ditahan, Rektor Siap Pecat Tidak Hormat

Jumat, 4 Jul 2025 - 19:55 WITA

Para Peserta Aksi Penanaman, (Foto: Ist).

Agendasiana

Sintalaras UNM Suarakan Aksi Hijau dari Lereng Bawakaraeng

Kamis, 3 Jul 2025 - 22:45 WITA

Ilustrasi Mahasiswa Tertekan Akibat Tekanan Akademik dan Kurangnya Dukungan, (Foto: AI).

Berita Wiki

Belajar Sehat Mental, Mahasiswa Perlu Lebih dari Sekadar Nilai

Kamis, 3 Jul 2025 - 22:24 WITA