PROFESI-UNM.COM – Bakti Pendidikan dan Sosial Matematika (BINOM) 2023 Mahasiswa Matematika FMIPA UNM yang dirangkaikan dengan kegiatan ramah tamah ditutup secara resmi oleh Camat Mangarabombang, Sudirman.
Kegiatan ini diusung dengan tema “Reaktualisasi Nilai Pendidikan, Kewirausahaan, dan Sosial demi Mewujudkan Desa yang Edukatif dan Mandiri Ekonomi”. Sebagai bentuk perwujudan tri darma perguruan tinggi poin ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan yang berlangsung selama 7 hari di Desa Banggae, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar telah menarik perhatian warga sekitar yang menjadi salah satu faktor keberhasilan BINOM 2023. Hal tersebut dapat dilihat dari partisipasi anak-anak, perangkat desa, dan masyarakat sekitar dalam kegiatan BINOM 2023. Seperti Pelatihan pengolahan cabai, Seminar Pupuk Ramah Lingkungan, Permata (Perpustakaan Mini Matematika), BATIK (Belajar Matematika), Morning Healthy (Senam & Kerja Bakti), HITS yang meliputi (LCTM Individu, Lomba Adzan, Rangking 1, Nyanyi Solo, Tradisional Bersambung, Tarik Tambang, dan Makan Kerupuk), serta Ramah Tamah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum HMJ Matematika FMIPA, Zaky An-Nabil berterimakasih atas antusiasme masyarakat, aparat pemerintahan Kecamatan Mangarabombang dan Desa Banggae. Ia juga mengungkap BINOM ini merupakan wujud nyata dari semangat kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi dari mahasiswa Jurusan Matematika.
“Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari semangat kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi dari mahasiswa jurusan matematika. Bersama-sama, kita telah berupaya untuk memberikan dampak positif di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Camat Mangarabombang, Sudirman mengapresiasi kepada adik-adik mahasiswa dengan dilaksanakannya BINOM dengan mentransfer ilmunya pada masyarakat Desa Banggae. Ia menyebut hal ini adalah hal yang sangat menggembirakan karena bisa diajarkan kepada masyarakat berbagai kegiatan termasuk pelatihan pengolahan cabai, pupuk, dan mengajarkan anak-anak hal yang bermanfaat.
“Ini adalah suatu hal yang sangat menggembirakan karena bisa diajarkan kepada masyarakat. Dengan diadakannya berbagai kegiatan termasuk pelatihan pengolahan cabai, pupuk, dan mengajarkan anak-anak hal yang bermanfaat. Karena pendidikan lah yang membantu masyarakat dalam mengembangkan dirinya,” ucapnya. (*)
*Reporter: Aliefiah Maghfirah Rahman