Menteri Sosial dan Politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, Andi Alauddin. (Foto: Ist.)
PROFESI-UNM.COM – Biaya pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun ini mencapai Rp 400.000. Hal ini mengundang kontra dari mahasiswa, Menteri sosial dan politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM), Andi Alauddin menilai tarif pembayaran tersebut tak wajar.
Ia menjelaskan tarif pembayaran penerimaan mahasiswa jalur mandiri diluar batas kerasionalan. Pasalnya, bila melihat kebutuhan saat tes dan wawancara tarif yang ditetapkan untuk pendaftaran tidak mencapai angka tersebut.
“Saya tidak bisa banyak bicara karena belum ada data tentang ini, seharusnya ada klarifikasi dari UNM soal mahalnya uang pendaftaran ini. Kita analisa sederhana saja berapa banyak bea yang dibutuhkan sekedar untuk berkas, konsumsi, dan honor yang wawancara karena kebutuhan tes kan hanya itu saja. Kita bicara wajar atau tidak saja, tidak wajar juga kalau sekedar tes tarifnya Rp. 400.000,” katanya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial ini melanjutkan jalur mandiri seharusnya bisa diakses oleh seluruh golongan. “Untuk memastikan jalur mandiri bisa diakses oleh semua golongan mulai dari pendaftaran juga harus terjangkau,” katanya.
Ia berharap setiap pembiayaan di Universitas Negeri Makassar (UNM) harus terjangkau untuk seluruh golongan.
“Saya berharap setiap pembiayaan di UNM harus terjangkau oleh seluruh golongan kalaupun harus naik itu disertai dengan rasionalisasi dan tidak melanggar regulasi yang berlaku tentunya,” harapnya. (*)