PROFESI-UNM.COM – Awaluddin terpilih menjadi nahkoda baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2019-2020. Ia terpilih melalui Musyawarah Fakultas (Mufak) ke-X di Rumah adat Sao Marita, Soppeng. Minggu (15/12) Magrib.
Dalam forum tertinggi lembaga kemahasiswa (LK) FIS UNM ini, Awal terpilih melalui voting dengan selisih suara 10-8 setelah mengalahkan rivalnya. Ia pun menerima amanah untuk menahkodai BEM FIS UNM Periode 2019-2020.
Mahasiswa jurusan PPKN ini maju mencalonkon Presiden BEM atas inisiasi sendiri dan dorongan teman-teman di jurusan. Karena untuk maju di BEM bukan hal mudah. Banyak proses yang harus dilewati, termasuk rangkaian tahapan mufak .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“kalau saya maju bukan apa yang ingin dicapai tapi sebagai kader FIS ada rasa tanggung jawab tersendiri untuk bagaimna membawa lembaga ini bisa lebih baik kedepan”
Awaluddin selama mahasiswa memang aktif berorganisasi. Selama berorganisasi Ia pernah menjabat sebagai ketua HMJ PPKn periode 2018-2109 dan Wapres BEM FIS periode sebelumnya.
Mahasiswa angkatan 2016 ini mengakatan langkah pertama yang dilakukan setelah terpilih bagaimana mengkomunikasikan secara pribadi dan secara kelembagaan di internal FIS untuk bagaimna segera merampungkan struktur kabinet.
Awal berharap semoga dengan kompetisi ini menjadikan LK FIS semakin solid untuk memajukan lembaga, untuk menghadapi tantangan gerakan kedepannya semua LK di FIS tidak boleh lagi ter kotak kotakkan.
Pesan demisioner Presiden BEM FIS UNM:
Demisioner Presiden BEM FIS UNM, Vivin Nugrika mengatakan menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, sebab harus melalui pelbagai dinamika yang ada, dan itu merupakan suatu keniscayaan.
Tanggungjawab adalah hal yang senantiasa musti dikedepankan serta tak bisa dipandang remeh dan diabaikan, menjalankan amanah sembari berbenah adalah hal yang utama. Tugas seorang pemimpin ialah berani menginisiasi, mengakomodasi serta mengevaluasi.
Vivin mengakui kapasitas Awaluddin dalam memimpin cukup punya pengalaman untuk memulai, tapi bukan berarti tanpa kekurangan, terus berbenah menjadi kunci untuk merubah. Komunikasi yang intens merupakan nilai urgensi dalam sebuah organisasi.
“Sebagai Wakil Presiden saya di Periode kemarin, ia cukup mengerti dan cukup paham apa yang mesti ia benahi dan kerjakan,”katanya
Demisioner Presiden BEM FIS berpesan mulailah hingga usai, hidupkan, jalankan dan tuntaskan. Selamat kepada beliau yang telah naik Tahta dari Wakil menjadi Presiden Utama kami di Lembaga Kemahasiswaan.
“Dan selamat bekerja kepada beliau, saya percayakan amanah dan tanggungjawab bisa ia teruskan untuk lebih baik lagi kedepan,” tambahnya
*Reporter: Nur Fazila