
PROFESI-UNM.COM – Andi Siti Aulia Akbar, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) meraih Juara 2 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Fakultas Teknik UNM 2025 yang dilaksanakan di Aula Dekanat FT UNM, pada Rabu (16/4).
Dalam wawancaranya, Aulia mengungkapkan bahwa motivasi terbesarnya mengikuti ajang ini adalah untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
“Saya ingin menyemangati kedua orang tua saya yang bekerja sangat keras dengan membuat mereka bangga. Namun, di lain sisi saya juga memiliki keinginan besar untuk terus berkembang,” ungkapnya dengan tulus.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam ajang ini, Aulia mengangkat karya tulis berjudul ‘From Compassion to Action: SabahatAksi+ as a Bridge of Humanism and Environmental Sustainability‘. Karya ini merupakan gagasan yang menggabungkan nilai-nilai humanisme dengan keberlanjutan lingkungan.
Ia juga menjelaskan bahwa topik ini merupakan pengembangan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang sebelumnya ia dan timnya kerjakan.
“Saya memilih inovasi ini karena sebelumnya topik ini berhubungan dengan judul PKM saya dan teman kelompok saya. Jadi, saya mengambil beberapa fitur yang relavan kedalam inovasi yang saya bawakan untuk di kembangkan,” jelasnya.
Namun, perjalanan menuju prestasi ini tidak mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi Aulia adalah membagi waktu antara aktivitas akademik dengan persiapan lomba. Ia juga mengakui sempat mengalami demam panggung.
“Bagi saya tantangan terbesar, yaitu membagi waktu antara akademik dan juga persiapan ajang ini. Selain itu, saya beberapa kali demam panggung. Namun … Alhamdulillah, para dosen dan teman-teman yang mendampingi saya selama proses ini sangat membantu,” katanya.
Yuri Ramadhiansyahratri raih 1st Winner Mahasiswa Berprestasi FT UNM 2025
Baginya, kemenangan ini adalah bentuk apresiasi atas usaha dan konsistensinya dalam terus belajar.
“Kemenangan ini saya rasa bentuk apresiasi dan konsistensi kepada diri saya yang terus ingin belajar hal baru. Walaupun masih ada beberapa kekurangan selama proses presentasi gagasan saya, bagi saya ini adalah sebuah batu loncatan untuk menjaga amanah dari jurusan membawa nama baik dan reputasi jtik,” tambahnya.
Saat ditanya tentang harapannya ke depan, Aulia menyampaikan bahwa meski belum memiliki gambaran besar. Ia ingin terus belajar dan membuka diri terhadap setiap peluang.
“Saya belum memiliki gambaran harapan besar kedepannya seperti apa. Namun, pasti saya berharap dapat menjadi inspirasi untuk selalu menerima kesempatan yang akan datang,” ujarnya.
Terakhir, Aulia mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada dosen yang telah membimbing dan memberikan dukungan selama proses mengikuti ajang tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan sejurusan yang telah memberikan semangat dan doa yang begitu berarti. Tak lupa juga ia sangat berterima kasih kepada orang tua dan saudaranya atas dukungan serta doa yang terus mengiringinya.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Nur Azizah Eka Budiarti dan Ibu Dwi Rezky Anandari atas bimbingan dan dukungannya selama proses ajang ini. Terima kasih juga kepada teman-teman jurusan atas semangat dan doanya yang selalu menguatkan saya. Yang tak kalah penting, terima kasih untuk mama, bapak, kakak-kakak, dan adik tercinta atas dukungan dan doa tanpa henti. Sekali lagi, terima kasih banyak. Tanpa kalian, saya tidak akan bisa sejauh ini”, tutupnya. (*)
*Reporter: Silmi Hafizat