PROFESI-UNM.COM – Aliansi Protes Rakyat Indonesia (PRI) Sulsel menggelar aksi bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, Senin (1/5). Aksi ini tidak hanya digelar di satu titik melainkan tersebar di berbagai titik di kota Makassar.

Aksi ini mengawal grand isu “DPR dan Pemerintah Gagal, Kembalikan Kedaulatan Tertinggo ditangan Rakyat”. Selain itu, adapun isu turunan pada aksi kali ini adalah cabut UU Cipta Kerja, Cabut Permenker yang tidak pro buruh, hentikan pembahasan RUU Sisdiknas, hentikan represifitas dan kriminalisasi gerakan rakyat, dan hentikan perampasan ruang hidup.

Salim selaku Jendral Lapangan dalam aksi kali ini mengatakan bahwa massa aksi mendatangi Polrestabes Kota Makassar sebagai bentuk solidaritas terhadap beberapa massa aksi yang ditahan.

“Ini adalah bentuk solidaritas kami,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa aksi hari ini dibagi menjadi dua fokus tuntutan yaitu aksi pada siang hari berfokus pada isu penolakan UU Cipta Kerja sedangkan isu yang dikawal pada sore hari didepan Polrestabes adalah untuk menghentikan represifitas terhadap gerakan rakyat.

“Tuntutan kami bahwa hentikan represifitas terhadap gerakan rakyat,” tambahnya. (*)

*Reporter: Nur Insani Sakinah