Mahasiswa UNM Lakukan Aksi Tolak Kenaikan PPN

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 27 Desember 2024 - 21:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orasi mahasiswa perwakilan FT UNM, (Foto: Dokumen Profesi.)

Orasi mahasiswa perwakilan FT UNM, (Foto: Dokumen Profesi.)

 

Orasi mahasiswa perwakilan FT UNM, (Foto: Dokumen Profesi.)
Orasi mahasiswa perwakilan FT UNM, (Foto: Dokumen Profesi.)

PROFESI-UNM.COM – Ratusan mahasiswa yang terdiri dari perwakilan fakultas dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM), turun dalam aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (27/12).

Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang dinilai merugikan masyarakat kelas menengah ke bawah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amar, salah satu perwakilan dari Fakultas Teknik UNM, menyampaikan bahwa kenaikan PPN 12% memiliki dampak luas, terutama bagi masyarakat ekonomi lemah. Ia menilai kebijakan ini adalah langkah yang tidak adil, mengingat banyaknya kasus sebelumnya, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), yang memunculkan polemik terkait anggaran.

Baca Juga :  Birokrasi Akan Tinjau Ulang Surat Pelarangan Maba Ikut Berorganisasi

“Kenaikan PPN ini menjadi landasan bagi mereka untuk mendistribusikan apa yang menjadi kehendaknya, tetapi beban pajak justru lebih banyak ditanggung masyarakat menengah ke bawah. Sedangkan, kalangan atas bahkan ada yang diistimewakan hingga dibebaskan dari kasus pajak,” tegas Amar.

Amar juga menyoroti dampak langsung kenaikan ini terhadap kehidupan masyarakat kecil, terutama pelaku usaha mikro.

“Pemilik UMKM dan masyarakat kecil akan kesulitan mendistribusikan barang dan kebutuhan pokok. Ini akan memperburuk kondisi mereka yang sudah tertekan,” tambahnya.

Baca Juga :  Seminar Penilitian Nasional UNM Jadi Sarana Publikasi Jurnal Ke Masyarakat

Dalam orasinya, mahasiswa FT ini menekankan pentingnya menolak kebijakan ini demi menjaga kestabilan politik dan ekonomi di tengah ancaman inflasi. Mereka menganggap kebijakan ini sebagai bentuk “cuci tangan” dari rezim yang saling melempar tanggung jawab sejak pemerintahan sebelumnya.

Sebagai solusi, Amar menyampaikan harapan adanya dialog langsung antara massa aksi dengan perwakilan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. “Kami ingin DPRD mendengar suara kami. Kami undang untuk berdialog secara langsung. Jika suara kami tetap diabaikan, kami siap turun dengan massa dengan gelombang yang lebih besar,” ujarnya.(*)

*Reporter: Silmi Hafizat/Editor: Elsa Amelia

Berita Terkait

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi
Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran
Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI
PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan
[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi
Presiden BEM FIS-H Sebut UNM Darurat Kekerasan Seksual
HMO FT-UNM Sebut Dosen Paksa Mahasiswa Beli Buku
Mahasiswa FISH UNM Tuntut Perbaikan Akademik
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 02:01 WITA

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:20 WITA

Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:45 WITA

Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35 WITA

PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan

Rabu, 12 Maret 2025 - 00:11 WITA

[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA