PROFESI-UNM.COM – Massa aksi demonstrasi yang berada di sekitar gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan berakhir dengan ricuh. Setelah aksi saling lempar terjadi. Kamis (8/10).
Pukul 17:00 Wita, massa masih berorasi menyuarakan penolakannya terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan omnibus law di depan gedung DPRD. Berselang sekitar 10 menit, aksi lempar batu ke dalam gedung kantor DPRD tak terelekkan lagi.
Polisi yang bersiaga di area tersebut tak tinggal diam melihat kericuhan itu. Polisi kemudian mengarahkan massa untuk membubarkan aksi demonstrasi tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi pembubaran tersebut tampak tak berjalan dengan mulus. Sempat terjadi aksi lempar batu, hingga pembusuran antara massa dengan aparat.
Menyaksikan kondisi yang mulai ricuh. Polisi pun melakukan pembubarkan secara paksa melalui tembakan water cannon dan gas air mata ke arah massa, dari arah depan gedung DPRD di Jalan Urip Sumohardjo ke arah Jalan Perintis Kemerdekaan.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih menyisir area kericuhan untuk menangkap pelaku provokasi.
*Reporter: Muhammad Resky