PROFESI-UNM.COM – Sebagai generasi muda yang peduli akan masa depan, kita perlu banyak persiapan. Tidak hanya akademik, namun juga hard skill dan soft skill. Untuk itu perlu mengembangkan hal non-akademik yang bisa didapatkan selain di lingkungan kampus.
Inilah beberapa skill yang penting untuk masa depan, tapi tida diajarkan di ruang akademik. Apa saja itu? Yuk, disimak!
1. Public speaking dan presentasi
Pasti masih ada yang suka grogi kalau disuruh presentasi atau ngomong di depan umum. Padahal, public speaking dan presentasi adalah kegiatan yang pasti kamu lakukan di masa depan. Seperti saat rapat di tempat kerja atau cari pinjaman modal usaha.
Tidak bisa dipungkiri, memiliki kemampuan public speaking dan presentasi akan bikin kamu lebih percaya diri, mudah menyampaikan ide & gagasan, bisa memimpin tim, dan menumbuhkan skill leadership.
2. Time management
Apakah kamu pernah merasa sibukdan lelah tapi tak menghasilkan apa-apa? Itu tandanya kamu memiliki time management yang buruk. Time management diperlukan untuk tahu apa saja yang penting dan tidak penting untuk dikerjakan, produktif akan membuat kamu bekerja lebih teratur dan tidak overtime. Kamu tahu kapan harus bekerja, kapan harus istirahat, dan kapan harus melakukan aktivitas lainnya.
Kalau selama ini kamu sibuk, coba untuk jadi lebih produktif. Hilangkan to-do-list yang tidak perlu untuk dikerjakan, dan fokus pada hal-hal penting yang harus kamu selesaikan.
3. Kemampuan Networking
Networking adalah bagaimana kamu bisa membangun dan menjaga hubungan baik dengan orang lain dalam jangka waktu panjang dan saling menguntungkan. Punya networking penting karena bisa membuka peluang baru, menyelesaikan masalah, atau mendirikan bisnis bersama.
Hal ini bisa dilatih sejak kamu masih sekolah dan kuliah. Misalnya dengan ikut organisasi seperti Himpunan Mahasiswa, BEM, atau ikut kepanitiaan yang bisa bikin kamu terbiasa bertemu banyak orang, bekerja sama dengan orang, bertukar ide, dan bersosialisasi.
5. Kemampuan memimpin (leadership)
Skill kepemimpinan tidak hanya harus dimiliki oleh ketua, CEO, atau pemimpin besar lainnya. Setiap orang harus punya kemampuan ini, minimal untuk memimpin diri sendiri. Dalam memimpin diri sendiri, kemampuan untuk mengambil suatu keputusan itu penting. Kamu harus mempertimbangkan keputusan mana yang akan kamu pilih, yang punya risiko paling kecil dan paling bisa kamu jalani. Kalau kamu gak bisa mimpin diri sendiri, kamu akan kebingungan tentang apa yang harus kamu lakukan, apa yang harus kamu capai, bagaimana cara mencapainya dan lainnya. (*)
*Reporter: Nur Arrum Suci Katili