
PROFESI-UNM.COM – Afifi Dzaqifah, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), berhasil meraih medali perak dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Muaythai Sulawesi Selatan yang digelar di Tribun Karebosi pada 15–16 Januari lalu.
Muaythai merupakan olahraga asal Thailand yang melibatkan kontak fisik melalui tendangan dan pukulan antara dua lawan di dalam ring. Fifi, sapaan akrabnya, menunjukkan performa gesit dalam kategori 67 kg putri hingga berhasil meraih podium kedua.
Untuk mempersiapkan mental dan fisiknya, Fifi aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti Psysport di fakultasnya, yang memberikan pelatihan mental bagi atlet. Selain itu, ia juga tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga, yang membantunya mengasah strategi dalam bertanding meskipun ia satu-satunya atlet Muaythai di lingkungan UKM tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ikut di Psysport karena mereka banyak memberikan pelatihan mental, jadi saya tidak mudah gugup saat bertanding. Selain itu, UKM Olahraga juga sangat mendukung saya dengan memberikan berbagai strategi bertanding, meskipun saya satu-satunya atlet Muaythai di sana. Tapi mereka tetap sangat suportif dalam mendukung latihan saya,” ujarnya.
Buat Robot Ubah Air Laut Jadi Air Minum, Mahasiswa UNM Raih Juara 2
Sebagai seorang atlet, Fifi mengaku cukup puas dengan pencapaiannya meskipun menurut pelatihnya, ia masih perlu meningkatkan ketahanan dan teknik bertanding. Hal ini justru menjadi motivasi baginya untuk terus berkembang di dunia Muaythai.
“Saya cukup puas, tapi masih harus banyak latihan. Sampai sekarang, coach saya masih bilang kalau saya ini atlet paling manja. Tapi bagaimanapun, saya tetap harus mengembangkan apa yang sudah saya mulai,” ungkapnya.
Namun, saat ini Fifi memutuskan untuk vakum dari dunia atlet demi fokus pada akademik dan tanggung jawabnya sebagai pengurus Muaythai Kabupaten Bone. Meskipun begitu, ia bertekad untuk kembali mencetak prestasi setelah menyelesaikan pendidikannya.
“Sekarang saya sudah vakum dari karier atlet. Saya hanya fokus membina atlet sebagai pengurus Muaythai Kabupaten Bone, sementara kesibukan akademik membuat saya sulit untuk rutin berlatih. Namun, insyaallah setelah menyelesaikan studi, saya akan kembali berusaha mencetak prestasi,” tutupnya.
*Reporter: Florencya Alnisa Christin