PROFESI-UNM.COM – Media sosial kini bukan sekadar tempat hiburan, tapi juga wadah ekspresi dan peluang penghasilan. Di kalangan mahasiswa, menjadi konten kreator mulai menjadi pilihan yang menjanjikan baik sebagai hobi, portofolio, maupun sumber penghasilan tambahan.
Mahasiswa kini aktif membuat konten edukasi, vlog kampus, tips belajar, hingga daily life sebagai anak kos. Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi panggung utama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menariknya, banyak dari mereka berhasil membangun komunitas dan mendapatkan endorsement, afiliasi, bahkan tawaran kerja freelance dari konten yang mereka bangun secara konsisten.
Selain itu, menjadi konten kreator juga melatih soft skill penting seperti public speaking, editing video, desain grafis, dan kemampuan membangun personal branding. Hal ini menjadi bekal berharga di dunia kerja yang makin menghargai kreativitas dan kemampuan digital.
Mahasiswa Jadi Konten Kreator
Beberapa kampus pun mulai mendukung tren ini dengan menghadirkan program pelatihan konten digital, workshop media sosial, hingga lomba video kampus yang melibatkan mahasiswa sebagai duta digital. Dukungan ini membuktikan bahwa konten kreatif kini diakui sebagai bentuk produktivitas baru.
Namun, menjadi konten kreator juga memerlukan tanggung jawab. Mahasiswa harus mampu menyaring informasi, menghindari konten provokatif atau hoaks, serta tetap menjaga etika dan nilai-nilai akademik. Kreatif boleh, tapi tetap kritis dan bijak.
Di balik layar, proses menjadi konten kreator tidak selalu mudah. Mulai dari menentukan ide, mengatur jadwal upload, menghadapi komentar negatif, hingga algoritma platform yang terus berubah menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan konsistensi dan ketahanan mental dalam menghadapi pasang surut dunia digital.
Beberapa mahasiswa juga mulai memanfaatkan konten untuk misi sosial, seperti mengkampanyekan isu kesehatan mental, berbagi info beasiswa, hingga mengedukasi tentang pemilu dan lingkungan.
Dengan perkembangan teknologi yang terus melaju, konten kreator bukan lagi sekadar tren sesaat. Bagi mahasiswa, ini adalah ruang baru untuk tumbuh, berkarya, dan mempersiapkan masa depan. Karena di balik setiap video yang ditonton, ada proses belajar dan keberanian untuk tampil dan berbicara kepada dunia. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah