
PROFESI-UNM.COM – Muhammad Fauzan berhasil mendapatkan predikat sebagai wisudawan Pendidikan Profesi Guru (PPG) terbaik Universitas Negeri Makassar (UNM) pada periode Desember 2024. Acara wisuda tersebut berlangsung di Hotel Claro pada Selasa, (17/12).
Wisudawan PPG terbaik asal Sulawesi Tengah ini merasa bangga dan bersyukur setelah terpilih sebagai wisudawan PPG terbaik. Ia mengaku momen ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Baginya, menjadi wisudawan PPG terbaik bukan hanya tentang nilai tinggi atau prestasi akademik, melainkan proses panjang yang telah ia lalui selama satu tahun demi mendapatkan gelar tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah diumumkan sebagai wisudawan terbaik, saya merasa campuran emosi yang luar biasa bangga, haru, dan tentu saja, bersyukur. Bagi saya Menjadi wisudawan terbaik bukan hanya tentang nilai tinggi atau prestasi akademik, tetapi juga tentang perjalanan panjang selama 1 tahun,” ungkapnya.
Lebih lanjut, wisudawan jurusan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ini menuturkan bahwa motivasinya selama menempuh pendidikan hingga menjadi wisudawan PPG terbaik adalah keinginan besarnya untuk membanggakan keluarga serta dapat menjadi seorang guru yang profesional untuk membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia.
“Motivasi saya adalah ingin membanggakan keluarga, menjadi guru yg profesional dan membawa perubahan positif,” tuturnya.
Terakhir, ia menyampaikan harapannya terhadap pendidikan di Indonesia kedepannya agar mampu mencetak generasi yang berkualitas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Menurutnya, peran guru profesional sangatlah penting sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga berperan sebagai pembimbing dan inspirator.
“Harapan saya terhadap pendidikan di Indonesia adalah terciptanya sistem yang mampu mencetak generasi berkualitas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global. Peran guru profesional sangat penting, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan inspirator,” harapnya. (*)
*Reporter: Novita Febriyanti /Editor: Ibnu Qayyum Abdullah