
PROFESI-UNM.COM – Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM), Irmayanti, bersama tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM), menggelar pelatihan pembuatan busana ready to wear dengan menggunakan teknik zero waste di Yayasan Pendidikan Adhiputeri Kota Makassar, Sabtu (6/7).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam menghasilkan busana siap pakai yang ramah lingkungan, serta membantu mengurangi limbah tekstil yang dihasilkan oleh industri fashion.
Tema pelatihan ini adalah ‘PKM Pelatihan Pembuatan Busana Ready to Wear dengan Teknik Zero Waste sebagai Upaya Pengurangan Limbah Tekstil’.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan ini, Irmayanti selaku ketua PKM menjelaskan bahwa penerapan teknik zero waste pada produksi busana siap pakai sangat penting.
Teknik ini tidak hanya fokus pada desain dan pola yang efisien, tetapi juga pada pemanfaatan bahan baku secara maksimal sehingga tidak ada limbah yang terbuang sia-sia.
“Industri fashion dikenal sebagai salah satu penyumbang limbah tekstil terbesar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari solusi, salah satunya dengan menerapkan teknik zero waste dalam pembuatan busana ready to wear. Dengan pendekatan ini, kita dapat memaksimalkan penggunaan bahan dan mengurangi pemborosan material,” ujar Irmayanti.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membuka peluang lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Irmayanti berharap, peserta pelatihan dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk mengembangkan usaha pembuatan busana ready to wear yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menjadi jalan untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya di lingkungan Yayasan Pendidikan Adhiputeri,” tambahnya.
Busana Ready to Wear adalah jenis pakaian yang diproduksi dalam jumlah massal dengan berbagai ukuran dan warna berdasarkan satu desain standar.
Busana ini langsung siap pakai tanpa perlu pengukuran tubuh khusus. Desainnya yang sederhana dan pola yang efisien memungkinkan busana ready to wear untuk diproduksi secara masal dengan cepat dan biaya yang lebih rendah.
Kegiatan pelatihan ini juga dibimbing oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM, Bakhrani A. Rauf, dan dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari Irmayanti sebagai ketua, bersama dosen lainnya, yaitu Hamidah Suryani, Wardimansyah Ridwan, dan Syarifah Suryana.
Selain itu, tiga mahasiswa PKK FT UNM juga turut mendukung kegiatan ini sebagai teknisi.
Dengan adanya pelatihan ini, Irmayanti berharap dapat tercipta inovasi baru dalam industri fashion yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami ingin agar pelatihan ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi industri fashion lokal yang lebih sadar akan pentingnya mengurangi limbah tekstil,” tutupnya.
Terakhir, diharapkan masyarakat tidak hanya menguasai teknik pembuatan busana yang efisien, tetapi juga mampu menciptakan usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan.(*)
*Reporter: Dwi Putri