
PROFESI-UNM.COM – Salah satu mahasiswa aktif Teknik Otomotif Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) dikeroyok di dalam kampus FT UNM saat kegiatan LDK, Selasa (11/6).
Pengeroyokan ini disinyalir terjadi antara senior dan junior saat adanya LDK di dalam kampus sekitar pukul 23.15 WITA
Adapun korban merupakan mahasiswa aktif angkatan 2019 inisial A dengan terlapor berinisial F yang berstatus alumni dan O yang masih berstatus mahasiswa aktif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan laporan polisi oleh A dijelaskan bahwa kejadian berlangsung saat korban duduk di gazebo bersama dengan pelaku.
Lebih lanjut, dalam laporan dijelaskan bahwa korban disuruh untuk pergi oleh seniornya (terlapor) dan pada saat korban berdiri tiba-tiba terjadi pemukulan terhadap korban.
Saksi mata yang merupakan teman dekat korban berinisial K menjelaskan bahwa orang tua korban sangat menolak keras tindakan ini dan melaporkan hal tersebut ke pihak jurusan.
“Orang tuanya ini menolak keras bahkan sampai melapor ke pihak jurusan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Ia menjelaskan bahwa pihak jurusan sementara mencari pihak panitia LDK karena alasan disetujuinya kegiatan LDK ini dengan syarat tidak ada toleransi tindakan kekerasan.
“Mungkin akan ada tindakan tegas yabg diputuskan pihak jurusan, karena sebelum disetujuinya ini kegiatan LDK tidak ada toleransi untuk tidakan kekerasan,” jelasnya.
Di sisi lain, kondisi pelapor saat setelah terjadi pengeroyokan yakni korban alami luka bengkak pada kepala bagian kanan, luka bengkak pada pelis sebelah kiri, luka pada hidung, dan luka kemerahan pada pipi sebelah kanan.
Terakhir, saksi mata inisial K ini juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan segera meluncur ke TKP untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Penyampaian tadi malam dari pihak kepolisian akan segera meluncur ke TKP untuk na selidiki,” ungkapnya.
Di sisi lain, Profesi sudah mencoba menghubungi Ketua Himpunan Mahasiswa Otomotif sebagai penyelenggara kegiatan, tetapi belum ada respons hingga berita ini diterbitkan.(*)
*Reporter: Nurul Mutmainna