[OPINI] Ketika Buku Format Panduan Penulisan Skrisi FIS-H UNM Ibarat Kitab Suci yang Ditaati

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 11 Januari 2024 - 14:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret penulis, (Foto: Ist.)

PROFESI-UNM.COM – Penulisan skripsi adalah tahap akhir dari pendidikan tingkatan sarjana dan sering kali merupakan puncak dari upaya intelektual mahasiswa/i. Skripsi ini biasanya ditulis di bawah pengawasan seorang Dosen pembimbing yang memiliki pengetahuan dan pengalaman khusus pada bidang studi yang berkaitan dengan topik penelitian mahasiswa/i. Panduan dari Dosen pembimbing memiliki peran sentral dalam menjamin keberhasilan dalam menyusun tugas akhir. Dosen pembimbing tidak hanya memberikan arahan terkait metode penelitian, analisis data, dan format penulisan, melainkan juga turut memberikan pemahaman mendalam berdasarkan pengalaman dan keahlian mereka. Bantuan ini membantu mahasiswa/i mengatasi berbagai hambatan yang mungkin timbul selama proses penelitian.

Melalui interaksi rutin antara Mahasiswa/i dan Dosen pembimbing, mahasiswa/i dapat menerima masukan yang konstruktif, memperbaiki kelemahannya, dan juga mengembangkan kemampuan akademiknya. Proses ini juga memungkinkan para mahasiswa/i untuk meningkatkan keterampilan penelitian dan meningkatkan kualitas tugas akhir mereka. Namun ironisnya, terkadang terdapat mahasiswa/i yang dibimbing oleh Dosen-dosen FIS-H UNM cenderung hanya bersifat formalitas yang hanya berkutat terhadap teknik penulisan berdasarkan buku panduan yang telah mereka buat sendiri tanpa adanya kesepatakan mahasiswa/i, dan bukan pada persoalan yang substansial seperti kerangka teori, metodologis, dan hasil pembahasan penelitian.

Bourdieu dalam karyanya berjudul “Languange and Symbolic Power” (1991) memberi contoh dalam konteks akademik tentang bagaimana murid diharapkan agar patuh terhadap bahasa resmi, karena bahasa resmi tersebut memungkinkan para murid untuk mengakses wilayah administratif dan murid yang gagal menggunakan bahasa resmi tersebut akan tereksklusi. Mahasiswa/i harus patuh terhadap buku format panduan skripsi FIS-H UNM agar mendapatkan tanda tangan Dosen pembimbing untuk mencapai ujian proposal, hasil dan tutup, ibarat sebagai sebuah kitab suci bagi mahasiswa/i, dimana setiap halamannya merupakan panduan yang sakral yang harus dihormati. Layaknya sebuah kitab yang berisi ajaran-ajaran agung, buku ini memuat aturan-aturan yang tidak bisa diabaikan, dan menaati setiap ketentuan yang ada di dalamnya ibarat ibadah untuk mencapai penyelesaian akhir.

Aturan-aturan dalam buku ini bukan sekadar instruksi tetapi hukum yang harus diikuti. Seperti seorang pendeta yang memberikan izin untuk tahap kehidupan spiritual selanjutnya, pembimbing membubuhkan tanda tangannya sebagai pengesahan secara ilmiah atas langkah mahasiswa/i menuju proposal, hasil, dan ujian tutup, seperti dosa-dosa yang dapat menghancurkan kekudusan, melanggar aturan dalam buku ini dapat membawa konsekuensi serius yaitu tidak mendapatkan tanda tangan. Implikasinya, Dosen-dosen yang hanya berkutat dalam teritori buku format panduan skripsi justru mengaburkan subtansi urgensi pengembangan substansi penelitian mahasiswa/i. Mahasiswa/i terperangkap dalam jaring kepatuhan formalitas ini, memandang panduan penulisan sebagai bentuk ukuran utama keberhasilan. Akibatnya, substansi dan kontribusi intelektual dari penelitian mereka tersingkirkan. Implikasinya, akan memungkinkan mahasiswa/i tersebut hanya menjadi seorang yang hanya menguasai keterampilan teknis. Tetapi kurang menguasai substansi dari penelitian mereka lakukan. Mereka hanya menjadi ahli dalam mengikuti buku panduan format penulisan akan tetapi tidak mempunyai kemampuan dalam mengembangkan pemikiran kritis dan analitis secara komprehensif.

Baca Juga :  [Opini] Mahasiswa: Penggunaan Software Bajakan & Open Source dan Sebuah Upaya Perlawanan

Mahasiswa/i tidak dapat melakukan resistensi terhadap Dosen-dosen yang berkutat dalam pusaran buku format panduan skripsi itu, sebab mereka ibarat pendeta yang mesti ditaati dan diamini segala khotbahnya. Persoalan ini mencerminkan bentuk kekuasaan simbolik, yang membentuk realitas dan menetapkan tatanan gnoseologis; makna langsung dunia. Dalam konteks ini, kuasa simbolik merujuk pada kemampuan Dosen dalam menentukan aturan dan norma dalam penulisan skripsi yang memengaruhi reaksi, pemahaman, dan internalisasi para mahasiswa/i. Mahasiswa/i, dalam menjalani perjalanan penyelesaiannya, secara tak terelakkan berada dalam ketergantungan pada Dosen-dosen sebagai pemegang kuasa simbolik. Mereka menentukan arah dan bentuk penulisan skripsi, seolah-olah meringkas peran seorang pendeta yang membimbing jemaatnya.

*Penulis adalah Andi Yosi Adiwisastra Pasca Agustang, Alumni Program Pascasarjana Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Makassar.

Berita Terkait

Pendidikan yang Membungkam : Saat Instansi Pendidikan Membentuk Komoditas Tanpa Imajinasi
Arah Sekolah dan Pendidikan
Awan Gelap LK FT-UNM: Kekosongan Intelektual dan Degradasi Gerakan Mahasiswa
Tantangan bagi Masyarakat yang Terinfeksi Informasi Sepihak
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Semua Demi Pendidikan
Di Balik Layar Konflik: Memahami Strategi Psychological Warfare dalam Perang Modern
Perjuangan dan Potensi Perempuan: Transformasi Gender dalam Organisasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:56 WITA

Pendidikan yang Membungkam : Saat Instansi Pendidikan Membentuk Komoditas Tanpa Imajinasi

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:45 WITA

Arah Sekolah dan Pendidikan

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:40 WITA

Awan Gelap LK FT-UNM: Kekosongan Intelektual dan Degradasi Gerakan Mahasiswa

Jumat, 8 November 2024 - 02:36 WITA

Tantangan bagi Masyarakat yang Terinfeksi Informasi Sepihak

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:54 WITA

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA