
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM) A. Balqis Mutiara Asizah, sukses keluar sebagai juara pertama dalam ajang Global Youth Nusantara (GYN) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 26-30 Oktober ini merupakan event yang diselenggarakan oleh Global Youth Nusantara (GYN) yang bekerjasama dengan International Youth Center (IYC).
Pada event kali ini, Balqis (sapaannya) membuat platform “Socco: Sustainable Coconut”, sebuah inovasi yang memberdayakan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan menggerakkan pada pemuda untuk dapat berimpact langsung dengan lingkungan dengan menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) 8 dan 12.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
SDGs merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs memiliki agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi.
Balqis menjelaskan tentang website yang digarap pada event tersebut dapat membantu masyarakat dalam mengolah limbah kelapa menjadi produk yang memiliki nilai jual.
“Jadi platform ini berbasis website yang dimana limbah kelapa dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual,” jelasnya.
Website yang dibuat dengan nama “Socco” Ini juga memiliki banyak fitur dalam membantu UMKM, salah satunya adalah terdapat fitur funding untuk membantu memberdayakan pedagang kaki lima yang membutuhkan donasi.
Mahasiswi angkatan 2022 ini juga menjelaskan kendala yang dihadapi banyak terbantu oleh dosen pembimbing yang selalu membantunya dalam inovasinya ini.
“Sejauh ini Alhamdulillah kendalanya banyak terbantu karena untuk pitching Inovasi ini dibimbing oleh dosen Pembimbing saya yaitu bapak Valentino Aris. Dalam mempersiapkan matang- matang dari sebelum keberangkatan hingga sampai di Malaysia,” ungkapnya.
Terkahir, Mahasiswi Prodi Bisnis Digital tersebut mengungkapkan tips and trik agar dapat mendapatkan juara pada ajang lomba yang diikuti. Menurutnya, jangan takut gagal, kalah, dan berhenti untuk terus mencoba.
“Jangan takut gagal, kalah, dan berhenti untuk terus mencoba karena percayalah kita bakalan menemukan timing yg pas pada saat semua orang belum siap. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah