
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa magister Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), Yudi Arianto menjadi pemakalah di International Conference on Education and Social Science (ICESS) 2018. Acara ini diselenggarakan di Tokyo, Jepang, 29 hingga 30 April.
Pria asal Sinjai ini mengungkapkan, sebelumnya, dirinya telah mengirim tiga paper internasional, yakni di Malaka-Malaysia, Osaka-Japan, dan Tokyo-Japan.
“Saya kirim tiga paper ditiga tempat. Ketiganya lolos semua, tapi saya hanya pilih Tokyo. Karena yang dibiayai LPDP cuma satu,” ungkapnya.
Yudi berharap, agar kedepannya selain menjadi pemakalah, karyanya pun dapat diterbitkan di jurnal internasional.
“Sekarang sudah diterbitkan di Proceeding International dan berharap kedepannya bisa diterbitkan di jurnal internasional,” harapnya.
Selain itu, bantuan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pun menjadi motivasi bagi dirinya untuk turut berpartisipasi dalam event ICESS 2018 ini.
“Motivasi awalnya sebenarnya adalah karena LPDP memfasilitasi setiap awardee LPDP yang menjadi pemakalah internasional. Makanya saya berusaha untuk memanfaatkan fasilitas itu,” ujarnya saat diwawancarai via whatsapp.
Lanjut, ia pun menambahkan agar mahasiswa tidak sekadar berburu Indeks Prestasi Komulatif (IPK) semata. Keaktifan dalam organisasi pun menjadi salah satu penunjang kesuksesan.
“Pesan saya terkhusus untuk para mahasiswa agar sekiranya jangan hanya fokus mengejar IPK tinggi, tapi juga harus aktif dalam berbagai kegiatan sosial sehingga bisa memperkaya pengetahuan dan pengalaman,” tandasnya. (*)
[divider][/divider]
*Reporter: Noval Kurniawan