
PROFESI-UNM.COM – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah bergerak untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Pihaknya telah menggagas beberapa kebijakan untuk menjawab kebutuhan di era saat ini.
Salah satu kebijakan yang akan segera di implementasikan adalah program pendidikan jarak jauh (PJJ). Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam saat memberi pidato pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 di Pelataran Menara Pinisi, Rabu (2/5).
“Dalam waktu dekat Kemenristekdikti akan mengeluarkan Permenristekdikti untuk mendukung pelaksanaan program ini,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Husain Syam menambahkan, salah satu implementasi dari kebijakan mengenai (PJJ) nantinya adalah pembangunan universitas siber yang dipersiapkan untuk pembelajaran daring. Pendidikan tinggi ke depan akan menawarkan banyak pilihan model pembelajaran. Mulai dari face to face, online learning, hingga blended learning.
“Kita tidak dapat memungkiri bahwa saat ini pendidikan memang sudah mengarah ke online learning,” tambahnya.
Ia pun berharap ke depannya, PJJ mampu meningkatkan akses masyarakat dalam menempuh jenjang pendidikan tinggi berkualitas secara signifikan. Saat ini, angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi hanya berkisar di 0,5 persen per tahun.
“Dengan terobosan PJJ ini, diharapkan APK pendidikan tinggi mampu melesat mencapai 40 persen di tahun 2022-2023, asalkan PJJ dapat diakses oleh lebih banyak orang dan secara efektif diterapkan,” harapnya. (*)
[divider][/divider]
*Reporter: Wahyudin