HMSP FT UNM Aksi Desak Kejelasan Gelar S.Pd

Avatar photo

- Redaksi

Senin, 18 Desember 2017 - 20:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Himpunan Mahasiswa Sipil dan Perencanaan (HMSP) FT UNM saat melakukan aksi di depan Gedung Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (PTSP) FT, Senin (17/12) – (Foto: Kurnia Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Sipil dan Perencanaan (HMSP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan demonstrasi mendesak kejelasan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Aksi tersebut berlangsung di depan Gedung Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (PTSP) FT, Senin (18/12).

Jenderal lapangan, Zulfikar Ramdana mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menuntut hak mahasiswa. Ada empat tuntutan mahasiswa pada aksi ini yakni fasilitas pendidikan, profesionalisme tenaga pendidik, diskriminasi terhadap mahasiswa gondrong, dan menanyakan kejelasan gelar S.Pd.

Ia menjelaskan bahwa beberapa fasilitas pendidikan yang ada di jurusan tersebut masih kurang, seperti Laboratorium Komputer yang sudah beberapa tahun kosong hingga saat ini tidak pernah diperadakan. Selain itu, terdapat dosen yang mengajar hanya tiga kali, tetapi absen terisi 16 kali pertemuan.

“Birokrasi melakukan diskriminasi terhadap mahasiswa yang berambut panjang. Mahasiswa gondrong dilarang untuk mengikuti proses belajar dan terancam error. Padahal tak ada aturan resmi yang mengatur hal itu,” jelasnya.

Ketua HMSP, Zulfikar beranggapan bahwa aksi ini ada empat tuntutan, dimana ada tiga yang sudah disetujui oleh birokrasi, dan satu tutuntan yaitu kejelasan gelar S.Pd., hingga saat ini belum ada kesepakatan dari kedua pihak.

Baca Juga :  KKN-PPL Terpadu Takalar Paparkan Program Kerja

“Saya berharap atas apa yang telah saya tuntut siang hari tadi adalah salah satu dari empat tuntutan dalam hal laboratorium komputer tertutup. Semoga 10 unit komputer yang dijanjikan oleh PR IV, Gufran Dirawan secepatnya diperadakan. Karena target waktu yang dijanjikan sekitar bulan Mei atau bulan Juni,” harapnya. (*)


*Reporter: Kurnia / Editor: Wahyudin

Berita Terkait

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi
Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran
Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI
PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan
[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi
Presiden BEM FIS-H Sebut UNM Darurat Kekerasan Seksual
HMO FT-UNM Sebut Dosen Paksa Mahasiswa Beli Buku
HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 02:01 WITA

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:20 WITA

Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:45 WITA

Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35 WITA

PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan

Rabu, 12 Maret 2025 - 00:11 WITA

[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA