
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelombang kedua melakukan penyuluhan. Dalam penyuluhan tersebut, mereka mengajar masyarakat mengolah garam menjadi detergen. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Minggu (6/8).
Kordinator Desa, Makbul Faturrahman mengatakan, ketika panen, petani desa Bontorannu langsung saja menjual garam. Oleh Karena itu, melalui penyuluhan ini, masyarakat dilatih mengolah garam menjadi detergen agar memiliki nilai jual lebih tinggi.
“Kita hadirkan inovasi agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat disini,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, mahasiswa angkatan 2014 ini termotivasi mengadakan pelatihan ini karena Desa Bontorannu merupakan penghasil garam terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, hasilnya langsung dijual dengan harga rendah.
“Saat ini, harga garam terbilang rendah. Sehingga kita mengubahnya menjadi detergen,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat dapat mengolah dan memproduksi deterjen cair. Sehingga pendapatan masyarakat bisa lebih tinggi.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini, pendapatan masyarakat bisa lebih meningkat, bukan hanya dari penjulan garam saja,” harapnya. (*)
*Reporter: Andi Asoka Ulfa