PROFESI-UNM.COM – Makeupgaleryy menggerlar Workshop makeup basic to makeupgalleyy yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Remcy, pada minggu, (22/1)
Khusnul khatimah T. Jufri merupakan mahasiswa jurusan Tata Rias (kecantikan) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang merupakan owner Make-Up Artist (MUA) makeupgalleryy menceritakan perjalanan menuju karirnya sebelum menjadi MUA.
“Perjalanan karir saya sampai detik ini, saya mulai makeup itu berawal dari opini, nah setelah itu mau berfikir kenapa tidak, kalau saya bisa dibayar, pada saat itu saya kelas 2 SMA nekat mau jadi MUA tapi disisi lain juga merasa canggung minta restu kedua orang tua, keluarga untuk jadi MUA,” katanya.
Mahasiswa kelahiran selayar ini juga mengungkapkan selama bersekolah ia menabung uang jajannya untuk membeli peralatan makeup, biaya yang digunakan untuk membeli memakai uang sendiri.
“Akhirnya saya fullday, saat itu saya menabung, ke sekolah itu saya bawa bekal, pokonya selama 3 bulan itu bawa bekal, semua uang jajan saya tabung untuk beli alat makeup, pokonya dari 0 saya tidak di modali orangtua,” ungkapnya.
Setelah libur semester ia memutuskan untuk ke makassar membeli alat makeup secara bertahap.
“Nah setelah itu, libur semester saya ke makassar beli alat makeup, pokonya saya beli satu-satu dulu karena nda mungkin bisa dibeli semua,”
Lanjut, mahasiswa semester 6 ini meminta izin kepada orangtuanya untuk menjadi seorang MUA, mulanya diminta untuk berkuliah di kedokteran, tapi ia tidak bisa karena ingin mengembangkan bakat makeupnya.
“Pas lengkap semua alat makeupku, saya izin sama orangtua, saya mau jadi MUA yang awalnya mau kuliah di kedokteran di minta sama orangtua, tapi saya nda bisa paksakan bisa kuliah di kedokteran ini,” tuturnya.
Setelah menyatakan izin kepada orangtuanya, ia mengatakan usiamu belum sesuai dengan apa yang ingin kamu capai karena masih SMA.
“Ibuku bilang MUA itu hanya untuk orang dewasa sedangkan sekarang kamu masih duduk di bangku SMA kamu lagi fullday,” katanya.
Lebih lanjut, kata-kata itu yang selalu menjadi motivasi khusnul untuk mengembang bakat dan membuktikan bahwa ia bisa melakukan itu.
“Kata-kata itu yang buatka semangat, haruska buktikan bisaka jadi MUA,” ucapnya.
Saat itu juga, ia mulai belajar secara bertahap-tahap hingga banyak teman jadi modelnya.
“Saya kan belajar fullday, setelah itu saya tidak langsung istirahat, langsung pergi ke rumahnya temanku cari model untuk belajar,” ucapnya.
Terakhir, ia selalu membagikan hasil mkeupnya ke sosial media akhirnya banyak yang minta untuk di makeup.
“Pada saat itu saya rajinmi posting-posting hasil makeupku, malah ada yang bilang kak berapa makeupta, malahan saya senang ndapapa biar tidak dibayar karena saya ini baru belajar,” tutupnya. (*)
*Reporter: Sumaya Nursyahidah