
PROFESI-UNM.COM – Civitas Academica Universitas Negeri Makassar (UNM) perlu mengetahui platform bijakmemilih.id. Platform tersebut merupakan sebuah website atau situs yang dapat membantu daftar pemilih tetap (DPT) untuk menentukan pilihan politiknya.
Seperti yang diketahui, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), jumlah DPT saat ini sebanyak 204.807.222 orang. Uniknya, pada Pemilu tahun 2024 nanti, sebanyak 52% atau 106.499.755 voters (pemilih) merupakan anak muda.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, Civitas Academica UNM yang sebagian besarnya juga merupakan anak muda perlu menggunakan hak suaranya dengan bijak dan tepat sasaran. Artinya, sebagai voters, kita dapat membantu menentukan masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
Platform Bijak Memilih ini diinisiasi oleh Think Policy dan What Is Up Indonesia (WIUI) secara independen (tanpa berafiliasi dengan kandidat atau partai tertentu). Platform ini hadir untuk membantu masyarakat, khususnya anak muda untuk memperbanyak informasi yang berkualitas sebelum menentukan pilihannya nanti di pesta demokrasi tahun 2024.
Chief Executive Officer (CEO) Think Policy, Afutami menjelaskan dengan platform Bijak Memilih, voters dapat menemukan berbagai informasi mengenai profil partai politik, seperti latar belakang pembentukan, ideologi, tokoh politik, dan sebagainya. Selain itu, voters dapat melihat rekam jejak dari tiap-tiap partai politik misalnya riwayat pemungutan suara sampai catatan korupsi yang pernah dilakukan oleh kader partai tertentu.
Kemudian, Afutami mengungkap platform ini menyajikan berbagai isu-isu terkini yang penting untuk disuarakan pada Pemilu 2024 nanti. Sehingga, voters dapat mempelajari isu-isu tersebut, seperti misalnya kasus korupsi, kekerasan seksual, ibu kota negara, dan sebagainya.
“Jadi kita bisa menemukan berbagai isu yang cocok dengan kita. Kita juga bisa lihat partai-partai mana yang sesuai dengan posisi kita terhadap isu tersebut. Sehingga, kita bisa memilih partai yang seharusnya, bahkan sampai kandidat presiden nanti,” ungkapnya dalam Podcast berjudul “Bijak Memilih: Doing What We Can for the 2024 Election“.
Namun, perlu diketahui bahwa seluruh informasi yang terdapat pada platform Bijak Memilih hanya sebagai informasi awal yang kebenarannya tidak mutlak. Hal ini dikarenakan situs Bijak Memilih hanya mengumpulkan, merangkum, dan menyajikan kembali berbagai informasi yang sebenarnya tersedia secara umum.
“Sebenarnya informasinya (soal politik) sudah tersedia di khalayak umum tapi karena terlalu banyak, kita jadinya meramu informasinya agar lebih mudah dipahami,” tambah Co-Founder dari WIUI. (*)
*Reporter: Ahmad Husen