
PROFESI-UNM.COM – Program Tular Nalar dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang didukung oleh google.org dan Love Frankie, kembali mengadakan Sekolah Kebangsaan di Kota Makassar. Kali ini, Sekolah Kebangsaan menyasar siswa-siswi dari SMK Negeri 3 Gowa yang digelar pada Kamis, (15/8).
Koordinator Wilayah Mafindo Makassar, Andi Fauziah Astrid, menyatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk membantu pemilih pemula agar lebih tangguh menghadapi hoaks, terutama mengingat mereka akan segera menghadapi Pilkada serentak yang tahapannya sedang berlangsung.
“Saat ini, hoaks politik semakin marak di media sosial kita. Pelatihan ini diharapkan mampu membekali peserta dengan keterampilan untuk mencegah penyebaran hoaks,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan ini terdiri dari empat segmen utama: Pemilu (Pilkada Serentak), Demokrasi, Pengindraan Hoaks, dan Waspada Sanksi. Fokus utama pelatihan ini adalah pengindraan hoaks, khususnya terkait dengan Pilkada Serentak yang tahapannya sedang berlangsung.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kemampuan individu dalam menghadapi hoaks. Diharapkan, pemilih pemula dapat menjadi lebih kebal terhadap berbagai potensi atau isu yang mungkin disebarkan selama masa Pemilu dan Pilkada Serentak ini. “Selama pelatihan, peserta juga akan diajak untuk langsung mempraktikkan cara mendeteksi hoaks,” tambah Astrid.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada 2024 untuk menjaga demokrasi di tingkat daerah. Pilkada merupakan momen penting untuk menentukan pemimpin daerah dan arah pembangunannya.
Partisipasi masyarakat dalam Pilkada sangat krusial, karena menjadi indikator kualitas demokrasi di tingkat daerah dan membantu meminimalisir kecurangan. “Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan hak pilih dan tidak golput demi masa depan daerah yang lebih baik,” tutup Astrid. (*)
*Reporter: Iyasnur Eynil