
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa sering menghadapi tugas akademik yang menumpuk, seperti laporan, presentasi, dan ujian yang membutuhkan persiapan matang. Beban ini dapat menyebabkan stres berlebihan dan berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Untuk mengatasinya, mahasiswa perlu memiliki strategi yang efektif agar tetap produktif tanpa merasa terbebani.
Mengatur jadwal dengan baik menjadi langkah awal dalam menghindari stres berlebihan. Menggunakan aplikasi pencatat tugas atau kalender digital dapat membantu mengorganisir jadwal kuliah, tenggat waktu, serta waktu istirahat agar tugas dapat diselesaikan tanpa terburu-buru.
Menentukan skala prioritas juga penting. Dengan metode seperti “Matriks Eisenhower”, mahasiswa bisa memilah tugas mana yang mendesak dan penting sehingga dapat fokus pada yang benar-benar membutuhkan perhatian segera.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Cegah Stress Kerja, Mahasiswa UNM Gelar Kegiatan Psikoedukasi
Prokrastinasi sering kali menjadi penyebab utama stres. Menunda pekerjaan hanya akan memperburuk situasi dan menambah tekanan. Memulai tugas lebih awal, meskipun hanya dalam bentuk kerangka, dapat mengurangi rasa terbebani.
Teknik “Pomodoro” yang membagi waktu kerja dalam interval tertentu dengan istirahat singkat terbukti dapat meningkatkan produktivitas. Menjaga kesehatan fisik dan mental juga berperan penting dalam mengurangi stres.
Tidur cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin berolahraga membantu menjaga keseimbangan tubuh. Meditasi atau latihan pernapasan dapat meningkatkan fokus dan ketenangan pikiran.
Dukungan dari teman dan keluarga juga menjadi faktor penting dalam menghadapi tekanan akademik. Diskusi kelompok dan belajar bersama dapat mempermudah pemahaman materi. Jika stres semakin berat, mahasiswa bisa mencari bantuan dari konselor kampus atau tenaga profesional.
Dengan strategi yang tepat, mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik tanpa harus mengalami stres berlebihan.(*)
*Reporter: Nurul Aenun Mardia