Tradisi Unik Takbiran di Berbagai Daerah Indonesia

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 28 Maret 2025 - 22:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takbiran
Suasana malam takbiran yang penuh kebersamaan, (Foto: Int.)

PROFESI-UNM.COM —Malam takbiran merupakan momen yang dinanti oleh umat Muslim di Indonesia sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Di berbagai daerah, tradisi takbiran tidak hanya sebatas kumandang takbir di masjid, tetapi juga diwarnai dengan berbagai kebiasaan unik yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara. Berikut adalah beberapa diantaranya:

Meriam Karbit di Pontianak, Kalimantan Barat
Di Pontianak, tradisi Meriam Karbit menjadi ciri khas malam takbiran. Meriam besar yang terbuat dari kayu ini menyala dengan karbit dan air, menghasilkan suara dentuman keras yang menggema di sepanjang Sungai Kapuas. Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman Kesultanan Pontianak dan dipercaya dapat mengusir roh jahat serta menambah semarak malam kemenangan.

Pawai Kendaraan Hias di Gowa, Sulawesi Selatan
Di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, malam takbiran dirayakan dengan pawai kendaraan hias yang dihiasi dengan lampu warna-warni dan ornamen Islami. Berbagai instansi, remaja masjid, hingga masyarakat umum berpartisipasi dalam arak-arakan ini sambil mengumandangkan takbir, menciptakan suasana penuh kegembiraan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bersyukur di Hari Kemenangan, Menyambut Idul Fitri dengan Hati Bersih

Baca Juga Berita :  LDF SCRN FIP UNM Kuatkan Solidaritas Kepemimpinan Baru

Takbiran di Laut di Majene, Sulawesi Barat
Keunikan lain datang dari Majene, Sulawesi Barat, di mana masyarakat menggelar takbiran di laut. Para nelayan bersama warga setempat menaiki perahu tradisional sandeq dan berlayar sejauh 20 kilometer sambil mengumandangkan takbir. Tradisi ini merupakan simbol kebersamaan dan doa keselamatan bagi para pelaut yang menggantungkan hidupnya di laut.

Ronjok Sayak di Bengkulu
Masyarakat Bengkulu merayakan malam takbiran dengan Ronjok Sayak, yaitu membakar tumpukan batok kelapa setinggi satu meter di halaman rumah. Tradisi ini melambangkan harapan agar kehidupan di tahun mendatang menjadi lebih terang dan penuh berkah. Selain itu, Ronjok Sayak juga dipercaya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Tumbilotohe di Gorontalo
Di Gorontalo, ada tradisi unik bernama Tumbilotohe, yang berarti “menyalakan lampu”. Ribuan lampu minyak menyala di halaman rumah, jalanan, dan lapangan, menciptakan pemandangan yang indah di malam takbiran. Tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke-15 dan menjadi simbol penerangan hati setelah menjalani ibadah Ramadan.

Pawai Obor di Sulawesi dan Jawa
Di banyak daerah di Sulawesi, seperti Makassar dan Manado, serta beberapa kota di Jawa, pawai obor menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari malam takbiran. Warga berkeliling kampung sambil membawa obor, memukul bedug, dan mengumandangkan takbir. Selain menambah kemeriahan, tradisi ini juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak tentang makna malam kemenangan.

Baca Juga Berita :  Tips Agar Bisa Santai saat Lebaran Tanpa Keteteran Tugas

Grebeg Syawal di Yogyakarta
Di Yogyakarta, tradisi Grebeg Syawal digelar oleh Keraton Yogyakarta sebagai bentuk rasa syukur atas berkah Ramadan. Sebuah gunungan yang terdiri dari hasil bumi seperti buah, sayur, dan makanan tradisional diarak menuju Masjid Agung dan dibagikan kepada masyarakat. Warga percaya bahwa mendapatkan bagian dari gunungan akan membawa berkah.

Setiap daerah di Indonesia memiliki cara unik dalam menyambut malam takbiran. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menambah semarak Idul Fitri tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal. Dengan keberagaman ini, malam takbiran di Indonesia menjadi lebih dari sekadar perayaan, tetapi juga warisan budaya dari generasi ke generasi. (*)

*Reporter: Muh. Zaki Mubarak Ihwan

Berita Terkait

Bukan Sekadar Jam Tangan, Wearable Tech Bantu Jaga Kesehatan
Tips Jadi Jutawan disaat Libur Kuliah Bagi Mahasiswa
Di Balik Lezatnya Makanan Instan, Ini Fakta yang Perlu Diketahui
Tips Memanfaatkan Libur Semester untuk PKL
Libur Semester, Waktu Ideal untuk Fokus Jalani PKL dan Persiapan Karier
Tips Meningkatkan Fokus di Era Scroll Tanpa Henti
Manajemen Waktu Mahasiswa dalam Menyeimbangkan Kuliah dan Organisasi
Menembus Dunia Kerja Lewat Pintu Magang
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:09 WITA

Bukan Sekadar Jam Tangan, Wearable Tech Bantu Jaga Kesehatan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:06 WITA

Tips Jadi Jutawan disaat Libur Kuliah Bagi Mahasiswa

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:03 WITA

Di Balik Lezatnya Makanan Instan, Ini Fakta yang Perlu Diketahui

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:59 WITA

Tips Memanfaatkan Libur Semester untuk PKL

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:53 WITA

Tips Meningkatkan Fokus di Era Scroll Tanpa Henti

Berita Terbaru

Teknologi Wearable Bantu Pantau Kesehatan Harian, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Bukan Sekadar Jam Tangan, Wearable Tech Bantu Jaga Kesehatan

Sabtu, 21 Jun 2025 - 00:09 WITA

Potret mahasiswa sedang freelance lewat karya disign grafis ( Foto : Int.)

PROFESI WIKI

Tips Jadi Jutawan disaat Libur Kuliah Bagi Mahasiswa

Sabtu, 21 Jun 2025 - 00:06 WITA

Potret makanan yang kurang sehat, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Di Balik Lezatnya Makanan Instan, Ini Fakta yang Perlu Diketahui

Sabtu, 21 Jun 2025 - 00:03 WITA

Suasana ketika melaksanan PKL, (Foto: Ist.)

PROFESI WIKI

Tips Memanfaatkan Libur Semester untuk PKL

Jumat, 20 Jun 2025 - 23:59 WITA