PROFESI-UNM.COM- Bagi mahasiswa yang sering melakukan kontak fisik dengan dosen di kampus, seringkali mengalami hambatan dalam komunikasi antara ingin terlihat santai tapi juga membatasi diri dengan harus menjaga batasan bertutur kata.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga dari dilema komunkasi ini tak jarang beberapa mahasiswa dan dosen tidak menjalin hubungan akrab antarkeduanya. Oleh karena itu LPM Profesi UNM telah merangkum beberapa tips komunikasi lancar bareng dosen tapi tetap sopan santun:
Pertama, selalu awali komunikasi dengan sapaan yang hormat dan sebutkan nama lengkap kamu serta mata kuliah atau kelas. Ini membantu dosen mengidentifikasi Anda dengan cepat. Misalnya, “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen], saya [Nama Lengkap Anda] dari kelas [Mata Kuliah/Kelas].” Meskipun ingin rileks, kesan pertama tetaplah penting.
Kemudian, Gunakan bahasa yang jelas dan lugas. Hindari penggunaan singkatan atau bahasa gaul yang tidak relevan dengan konteks akademik. Pikirkan bahwa kamu berbicara dengan seorang profesional yang sibuk, jadi setiap kata harus efektif dan mudah paham tanpa perlu interpretasi berlebihan.
Selanjutnya, Fokus pada tujuan komunikasi kamu atau to the point. Sebelum menulis atau berbicara, tentukan dengan jelas apa yang ingin disampaikan. Apakah itu pertanyaan tentang materi, izin, atau jadwal bimbingan? Sampaikan inti permasalahan di awal agar dosen segera memahami maksud kamu.
Setelah itu, Jaga agar pesan kamu singkat namun informatif. Dosen memiliki banyak mahasiswa, jadi pesan yang padat dan langsung ke poin akan sangat dihargai. Bahkan sangat disarankan kalau kamu menjelaskan sesuatu yang komoelks menggunakan poin-poin yang mudah dicerna.
Gunakan nada yang santai namun tetap menghargai. Bayangkan saat berbicara dengan orang yang sangat terhormat. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu kaku atau formal, namun juga jangan terlalu kasual hingga terkesan tidak serius. Misalnya, “Mohon maaf mengganggu waktu Bapak/Ibu, saya ingin bertanya…”
Selalu periksa kembali pesan sebelum mengirimkannya. Pastikan tidak ada kesalahan ketik atau tata bahasa. Kesalahan kecil bisa mengurangi profesionalisme kamu. Karena dnegan teliti ni juga menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dosen.
Terkahir selalu akhiri komunikasi dengan ucapan terima kasih. Ungkapan “Terima kasih atas perhatiannya” atau “Terima kasih atas waktu Bapak/Ibu” menunjukkan apresiasi dan hormat. Ini meninggalkan kesan positif dan membuka pintu untuk komunikasi di masa depan. (*)
*Reporter : Florencya Alnisa Christin