Tim Proyek Kemanusiaan UNM Rancang Program Kerja Guna Cegah Pernikahan Usia Anak di Desa Botto

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama setelah seminar program kerja di Desa Botto, (Foto:Ist.)

Foto bersama setelah seminar program kerja di Desa Botto, (Foto:Ist.)

Foto bersama setelah seminar program kerja di Desa Botto, (Foto:Ist.)
Foto bersama setelah seminar program kerja di Desa Botto, (Foto:Ist.)

PROFESI-UNM.COM – Tim Proyek Kemanusiaan UNM merancang program kerja guna mencegah pernikahan usia anak di Desa Botto. Program kerja ini dipaparkan saat seminar program kerja yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Botto, Polewali Mandar, (10/10).

Program proyek kemanusiaan merupakan salah satu Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Kompetisi ini merupakan kompetisi dengan sistem kelompok.

Adapun tim proyek kemanusiaan di Desa Botto terdiri dari tujuh orang dari Prodi Bimbingan dan Konseling serta satu orang dari Prodi Pendidikan Kewarganegaraan

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Desa Botto, Abd. Rasyak. S menyambut baik Tim Proyek Kemanusiaan UNM dan berharap agar progam kerja yang dirancang dapat menekan jumlah pernikahan anak di bawah usia yang terjadi di Desa Botto.

Baca Juga Berita :  Gelar Seminar Nasional, Hima Kewirausahaan FEB UNM Hadirkan Sandiaga Uno

“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa sekalian yang siap membantu desa ini dalam mencegah pernikahan anak di bawah usia. Dengan kerja sama ini semoga masyarakat khususnya remaja di Desa Botto dapat terhindar dari pernikahan di bawah usia,” tuturnya.

Koordinator Desa, Alimul Ashar juga berharap agar masyarakat maupun pemerintah setempat dapat berkolaborasi dengan baik guna mencegah remaja di Desa Botto melakukan pernikahan di bawah usia.

Baca Juga Berita :  Pameran Karakter FSD UNM Kembali Suguhkan Pertunjukan dan Berbagai Karya Seni

“Kami berharap dukungan dari masyarakat dan pemerintah terlibat dalam kegiatan yang kami laksanakan kedepannya guna mencegah pernikahan di bawah umur,” harapnya.

Program Kemanusiaan ini akan berlangsung selama tiga bulan dengan berbagai program kerja yang dirancang guna mencegah pernikahan anak di Desa Botto.

Melalui program ini diharapkan mahasiswa Tim Proyek Kemanusiaan UNM dapat berkontribusi menyelesaikan masalah di Desa Botto dan menumbuhkan remaja cerdas anti pernikahan di bawah usia. (*)

*Reporter: Ulfa Zahirah Sudirman

Berita Terkait

Inagurasi Angkatan 2024 FBS UNM Tegaskan Peran Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan
Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik
Serukan Pengembangan Diri, IMM UNM Tegaskan Peran Kader dalam Dialog Tokoh
Wisudawan Terbaik Magister Suarakan Pentingnya Pendidikan Inklusif
Luluskan 39 Insinyur, Prodi PPI FT UNM Tunjukkan Eksistensi dan Dedikasi
Pembangunan Gedung Mangkrak FEB Bakal Dilanjutkan Tahun Depan
Penuh Semangat Tinggi, Binom 2025 Siap Mengabdi di Bissoloro
Rektor UNM Tegaskan Guru Harus Siap Mengabdi Sepenuh Hati
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 22:30 WITA

Inagurasi Angkatan 2024 FBS UNM Tegaskan Peran Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan

Minggu, 1 Juni 2025 - 22:20 WITA

Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:22 WITA

Serukan Pengembangan Diri, IMM UNM Tegaskan Peran Kader dalam Dialog Tokoh

Kamis, 29 Mei 2025 - 22:49 WITA

Wisudawan Terbaik Magister Suarakan Pentingnya Pendidikan Inklusif

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:48 WITA

Luluskan 39 Insinyur, Prodi PPI FT UNM Tunjukkan Eksistensi dan Dedikasi

Berita Terbaru

TABLOID 284

E-Tabloid

TABLOID 284

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:36 WITA

Potret Ahmad Fadil dalam sambutannya di Inaugurasi Evolusia 24, (Foto: Dok. Profesi)

KILAS LK

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Senin, 2 Jun 2025 - 00:10 WITA