
PROFESI-UNM.COM – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah menggelar kegiatan Training of Trainer di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Makassar pada Kamis (11/7).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Muhammad Ilham sebagai ketua tim, dengan anggota Ana Fardana, Inayah Masrurah Mulqi Putri, Novia Dwi Adriyanti Asis, dan Jumadil Ahmad Safi’i.
Training of Trainer ini merupakan kelanjutan dari kegiatan bertajuk “Acceptance Mechanism Model” yang diikuti oleh 12 ibu yang menemani anaknya menjalani pengobatan kanker di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Acceptance Mechanism Model” adalah mekanisme penerimaan yang bertujuan memperkuat kesehatan mental ibu berdasarkan kesejahteraan psikologis untuk mendukung proses penyembuhan anak yang menderita kanker.
Muhammad Ilham menjelaskan bahwa tujuan dari Training of Trainer adalah untuk meningkatkan keterampilan staf yayasan dalam menangani permasalahan kesehatan mental sehingga staf yayasan dapat menjadi fasilitator model mekanisme penerimaan dan mengurangi ketergantungan pada pihak luar, seperti psikolog, ketika terdapat masalah.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang YKAKI Makassar, Nurul Hijeriyati. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasinya terhadap program yang diinisiasi oleh mahasiswa UNM ini.
“Saya senang adik-adik dari Universitas Negeri Makassar datang dan melaksanakan program ini. Selama pelaksanaan program, kami melihat peningkatan kondisi para ibu. Mereka menjadi lebih mampu menerima kondisi anak mereka dengan lebih baik, serta menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengelola stres,” ujarnya.
Nurul Hijeriyanti menambahkan, melalui kegiatan ini Ia menyadari pentingnya perhatian terhadap ibu yang mengalami tekanan dalam merawat anak yang sakit.
“Saya yakin bahwa program ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di cabang-cabang YKAKI lainnya. Dari program ini, saya menyadari pentingnya memberikan perhatian lebih kepada ibu-ibu yang juga mengalami tekanan besar saat merawat anak-anak mereka yang sakit,” Tambahnya. (*)
*Reporter: Elsa Amelia