PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Tim Phinisi Debating Society (PDS) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Rector Cup LEDHDAK UNHAS 2.
Tim debat UNM berhasil meraih juara 1 setelah bersaing ketat dengan berbagai perguruan tinggi, Minggu (14/9).
Kompetisi yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menghadirkan puluhan tim dari berbagai universitas di Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan persiapan matang, mahasiswa UNM tampil percaya diri dan menyuguhkan argumentasi yang kuat di setiap babak pertandingan.
Kemenangan tersebut menjadi bukti kualitas mahasiswa UNM dalam bidang akademik dan keterampilan berpikir kritis.
Mereka juga mampu membuktikan diri sebagai tim yang tidak hanya unggul dalam retorika, tetapi juga piawai menyampaikan gagasan secara logis dan terstruktur.
PDS UNM Raih Juara 1 Lomba Debat
Nosten Sitorus Saputra, salah satu anggota Tim PDS UNM yang berhasil meraih juara 1 sekaligus predikat Best Speaker, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kekompakan tim dan semangat berjuang untuk memberikan yang terbaik.
“Kunci keberhasilan kami adalah solidnya kerja tim yang sudah mengenal chemistry satu sama lain, saling mendukung, serta sering berlomba bersama. Kami juga tidak memaksakan diri dan selalu berpegang pada prinsip untuk memberikan yang terbaik demi mengembangkan diri tanpa tekanan berlebihan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak berperan penting dalam kesuksesan mereka.
“Yang paling berjasa adalah komunitas kami, Phinisi Debating Society, yang sangat suportif dan memotivasi. Selain itu, keluarga masing-masing serta pihak Fakultas Psikologi UNM juga memberikan dukungan besar,” jelas Nosten.
Meski demikian, Nosten mengakui ada tantangan berat yang mereka hadapi.
“Tantangan terberat adalah mempertahankan gelar juara setelah tahun lalu kami juga meraih juara 1, dan saya kembali mendapatkan predikat Best Speaker. Selain itu, biaya pendaftaran yang cukup besar, yaitu Rp400.000, juga menjadi tantangan tersendiri,” tambahnya.
Terakhir, Ia berharap prestasi ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga memberi manfaat lebih luas.
“Harapan kami, prestasi ini bisa bermanfaat bagi komunitas, masyarakat luas, serta terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi kami. Kami juga ingin memberikan kontribusi positif dalam dunia debat, baik sebagai peserta maupun juri pada kompetisi mendatang,” tutupnya.(*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin







